Sajadah merah epidode 52
Kirana, Fira dan Arina menaruh beberapa hidangan sederhana di atas meja makan, meski hanya ada 5 kursi melingkar tapi mereka tetap menyambut tamu dengan sangat ramah dan hangat.
"Mas, aku ambilkan nasinya untukmu ya?" Arina sangat antusias untk melayani kakak iparnya. Fira dan Zaida memandang tidak suka pada gadis kecil itu.
"Suamiku itu punya dua istri, jadi untuk apa kamu repot-repot mengambilkannya? Aku dan Zaida bahkan masih mampu untuk melakukannya," sindir Fira. Arina tersenyum canggung, sebenarnya bukan karena ucapan kakaknya tersebut melainkan karena tatapn mata kakak iparnya seperti tidak nyaman dengan perlakuannya.
"Aku rasa itu benar, terimakasih atas niat baikmu. Tapi, biarkan kedua istriku yang melakukannya," sahut Maulana ramah. Arina mengangguk meski tidak suka, ketika ia ingin duduk di samping pria itu. Fira terlebih dulu mendudukinya, ia seakan tidak perduli kalau adiknya tidak mau duduk, karena di tempat lain masih ada kursi kosong.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com