webnovel

Rosa Centifolia: Gadis Mawar dari kerajaan Hibrida

Mature Content!! Warning! Dosa tanggung masing-masing! Ketika satu tubuh terdapat Dua jiwa... Ketika satu hati harus memilih 4 perasaan yang berbeda... Rosa Centifolia Merupakan wanita lugu yang selalu jatuh hati pada Pesona laki-laki. bahkan dia menyukai Pria yang merupakan ayahnya sendiri. Tubuhnya yang ranum dan Cantik, Membuat banyak Pasang mata menatap kagum. Ketidaktahuan dirinya pada kehidupan dewasa, membuatnya selalu di Nikmati oleh banyak Pria yang bertemu dengannya. Menikmati hasrat yang terpendam, pada Jiwa yang selalu meminta lagi dan lagi. Tubuhnya memang hanya satu, namun Jiwanya ada dua. Jiwa yang haus akan kekuasaan dan Kekuatan. Membuat dendam yang tidak terelakkan pada kehidupannya saat ini. Tentang Tahta yang di kuasai dan Tentang takdir yang tidak bisa di ubah lagi. Bagaimana Rosa bisa hidup dan menemukan Cinta sejati? Bagaimana dia mempertahankan Tahta yang seharusnya menjadi Miliknya? apakah semua lelaki hanya mencintai Tubuhnya dan Tahta kerajaan saja? apakah ada Pria yang akan benar-benar mencintai dirinya?

silvaaresta · แฟนตาซี
Not enough ratings
377 Chs

Pengganti

"Keputusan sudah di buat. Dan dengan Ini aku Tetua dewan, memberikan Kursi kerajaan sementara waktu kepada Ratu Madeleine dan Raja Drakon. Pergantian Akan di adakan kembali maksimal 48 Purnama." Tetua menepuk tangannya dua kali, Lalu tak lama api muncul dari tangannya. cahaya itu berpendar di sekitar Ruangan..

Rosa terdiam melihat sihir yang di keluarkan oleh Tetua, selama ini Rosa tidak pernah melihat sihir secara langsung. karena kata kakeknya, Sihir sudah tidak ada di jaman Bunga matahari begini. Sihir berakhir di jaman Bunga MAWAR DARK CRIMSON.

dalam Setiap kerajaan, Bunga Memiliki peran penting sebagai pertanda waktu. Bunga MAWAR DARK CRIMSON sebagai pertanda berkabung dan kesedihan yang mendalam. Selain itu, mawar ini juga memiliki makna yang melambangkan keanggunan serta kelahiran.

Jadi Jaman Mawar Dark Crimson adalah jaman di mana terjadinya peperangan besar dan kematian di mana-mana.. Saat itulah banyak sekali para penyihir yang mati dibunuh dengan sangat kejam, Rosa tidak pernah tau tentang jaman itu..

Dan jaman Bunga matahari ini, adalah jaman yang menandakan penerangan jalan.. Zaman yang paling terang dan sedikit terjadinya peperangan. semua kerajaan berusaha saling berpegangan tangan, Menuju cahaya yang paling agung..

Dan untuk pertama kalinya Rosa melihat seseorang Mengeluarkan api dari tangannya. Namun semua orang yang melihat tidak ada yang takjub, mereka seperti sudah biasa saja Melihatnya..

Drakon dan Madeleine Bangun dari kursi mereka, Rosa memilih menyingkir sedikit bersama dengan Panglima. Saat ini Madeleine sudah Tersenyum dengan raut wajah penuh kemenangan. Rosa juga ikut senang melihat ibunya yang senang..

"Sebelum memberikan Mahkota kerajaan kepada Raja Drakon dan Ratu Madeleine. Puteri Rosa berhak memberikan beberapa syarat yang harus di patuhi oleh Para Pengganti. Silahkan Puteri Rosa." Tetua berkata lagi pada Rosa, Rosa pikir perannya dan hal ini sudah selesai. Tapi Ternyata Masih harus memberikan syarat? syarat apa..

Rosa jadi bingung sendiri, Rosa menengok ke arah panglima dan meminta bantuannya. Panglima yang tau tatapan mata Rosa Akhirnya sedikit menggeser tubuhnya semakin dekat dengan Rosa, karena ini berbisik di telinga gadis polos itu.

"3 persyaratan yang harus di Patuhi pengganti, Minta apapun yang kau mau." Kata Panglima menjelaskan secara singkat, Rosa yang sedikit mengerti Akhirnya Tersenyum kecil pada panglima. memberikan rasa terimakasih lewat senyum kecil itu.

"Baiklah, Aku akan berikan 3 syarat yang harus di patuhi oleh pengganti.. Yang pertama, Aku mau Panglima Herold Leven sebagai Guruku, Pengawal pribadiku, Temanku, Kakakku. Lebih tepatnya Panglima tidak akan melayani Raja dan Ratu Centaurus selama 48 purnama." Rosa menjeda, Melihat ke arah Ibu yang sudah mengangguk. namun saat melihat ke arah Drakon, dia terlihat keberatan.. sebab wajahnya seperti tidak senang. Namun Rosa mengabaikan hal itu.

"Dipenuhi?." Tanya Tetua pada Raja dan Ratu pengganti.

"Dipenuhi."

"Dipenuhi." Jawab Madeleine dan Drakon.

"Yang kedua, Aku mau Ratu Madeleine menjadi seorang ibu yang baik dan menyayangiku." Rosa berkata hal itu dengan suara yang sangat rendah, semua orang yang mendengar langsung menatap dengan sendu ke arah Rosa.

Mereka sangat tau bagaimana sikap Madeleine selama ini, tidak pernah menganggap Rosa anak sama sekali.

"Dipenuhi?." Tanya Tetua lagi.

"Dipenuhi." Drakon dan Madeleine menjawab Dengan cepat.

"Yang ketiga, aku hanya berharap kalian bisa menjadi Raja dan Ratu yang akan memimpin Kerajaan Centaurus, lebih baik lagi." Rosa mengakhiri syaratnya, syarat yang sangat biasa saja.. Namun sebenarnya sangat berarti Bagi Rosa.

"Dipenuhi!." Madeleine dan Drakon menjawab dengan sangat lantang sekali.

Kemudian, Datanglah dua pelayan yang membawakan Mahkota Raja dan Ratu. Mahkota yang sangat indah dengan berlian merah delima, Salah satu hal penting yang di banggakan oleh kerajaan Centaurus.

Berlian itu berkilau-kilau dan terlihat sangat menakjubkan, Rosa Tersenyum ketika Mahkota itu sampai di depan Ibu dan ayahnya..

Tetua mengambil Mahkota untuk Ratu, Lalu berjalan ke depan Madeleine. Madeleine membungkuk anggun untuk menerima Mahkota Tersebut.

Mahkota terpasang dengan baik di kepala Madeleine, Madeleine Mengangkat wajahnya dengan sangat angkuh. Menatap semua orang dengan senyum yang menawan, Semua orang ikut tersenyum..

Selanjutnya Tetua memberikan Mahkota pada Drakon, Mahkota itu terlihat sempurna di kepala Drakon yang indah.

Tepukan tangan menggema di seluruh ruangan, mereka terlihat senang karena kursi kerajaan akan di isi sementara waktu ini.

Senyum mereka terlalu lebar, hingga mereka tidak tau bahwa akan ada banyak kesedihan setelah Madeleine menjadi seorang Ratu nantinya. Madeleine sudah membuat banyak Rencana jahat untuk kerajaan ini, salah satunya untuk puterinya Rosa.

Madeleine tidak mau menjadi Ratu pengganti saja, Madeleine ingin menjadi Ratu selamanya. dan hal itu akan terjadi jika Rosa Pergi dari dunia ini, Alias meninggal dunia!

"Dengan Ini, Raja dan Ratu Kerajaan Centaurus adalah Ratu Madeleine dan Raja Drakon!!." Tetua menepuk berkali-kali tangannya, api yang menyala-nyala di sekitar ruangan. Tiba-tiba mengelilingi Madeleine dan Drakon.

Rosa tidak tau apa fungsi Api tersebut, tapi Rosa yakin itu buka Api biasa. Mungkin saja itu Api khusus untuk melakukan upacara pengangkatan Raja dan Ratu.

Semua memberikan selamat pada Madeleine dan Drakon, Rosa terlihat senang melihat ibunya yang senang. Rosa baru ingin menghampiri Ibunya dan ayahnya itu, tapi tangan Rosa di genggam oleh Panglima.

"Terimakasih." kata Panglima pada Rosa, Rosa yang mendengar kata terimakasih hanya melihat Panglima dengan wajah Bingung.

"kenapa?." Tanya Rosa tidak mengerti, Rosa tidak jadi menghampiri Kedua orangtuanya. karena saat ini Ternyata mereka langsung sibuk menyambut semua ucapan dari dewan yang hadir.

"Karena tidak membuatku menjadi Raja, Ketahuilah kenapa aku sangat ingin kau jadi Ratu saat ini. Karena jika kau menolak, maka aku adalah opsi pertama yang akan di pilih oleh dewan.. walaupun sebenarnya aku tidak suka juga dengan opsi kedua." Kata Panglima Jujur, Rosa yang mendengar perkataan Panglima. Hanya bisa Tersenyum dan mengangguk paham

Rosa sebenarnya tidak terlalu mengerti dengan kata Opsi kedua, Rosa memang tidak pernah paham dengan Perkataan orang-orang dewasa di dekatnya. Rosa hanya paham bahwa Panglima berterimakasih saat ini. sudah, sampai di situ saja..

"Sama sama, kau akan menjadi panglimaku saat ini. apakah kau menyesal?." Tanya Rosa sedikit Bercanda.

"Tentu tidak, aku malah senang bisa dekat denganmu." Kata Panglima lagi, entah kenapa Perkataan Panglima saat ini membuat Jantung Rosa Tiba-tiba berdetak cepat. Rosa bahkan refleks memegang dadanya dan menatap mata Panglima dengan lekat. Ada apa Dengan dadanya dan perkataan panglima?. Pikir Rosa bingung.

"Ah.. Ya, Aku juga senang dekat denganmu." perkataan Rosa sangat polos, dan Memiliki arti lain dalam setiap kalimatnya. namun hanya semesta saja yang tau arti sesungguhnya dari Kalimat itu.