Aku menatap satu persatu orang-orang yang sedang makan dengan tenang, yang membuatku langsung panas dingin adalah tatapan mata panglima yang begitu lekat menatap diriku. dia memang sibuk mengunyah ayam bumbu hitam dengan begitu pelan, namun matanya dan aura yang di berikan membuatku cukup ketakutan.
Bagaimana bisa dia melihatku satu selimut Dengan Pangeran Hares? Padahal malam kemarin dia bersama diriku dan bercinta denganku Dengan begitu singkat, walaupun sangat singkat. aku dapat merasa kenikmatan yang memang cukup berbeda.
Bercinta dengan Pangeran Hares ataupun dengan Panglima Herold, dua-duanya memberikan kesan tersendiri untuk diriku.
aku mengunyah Roti yang manis di depanku, namun entah kenapa rasanya tidak lagi manis. rasanya terasa hambar dan sedikit pahit, apakah karena ini efek dari ketidaknyamanan diriku disini? Mungkin saja.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com