webnovel

Prolog

Roceline, seorang anak semata wayang dari pasangan suami-istri~Riko-Kina.

Anak semata wayang mereka itu selalu dimanjakan oleh Papahnya, sampai pada akhirnya sang anak menjadi anak yang manja tingkat dewa.

Berbeda dengan suaminya, Kina memperlakukan anaknya dengan caranya sendiri. Yaitu dengan tegas merawat anaknya. Tak perduli apa kata orang, bahkan suami maupun putrinya sendiri, Kina hanya mau anaknya tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik.

==========================

Cuci piring? Aman... Ada pembantu

Cuci pakaian? Aman... Ada pembantu

Siapin makan? Aman... Ada juru masak di rumah

Antar ke sekolah? Aman... Ada Papahnya atau sopir pribadi

Kerjain tugas? Am... Tit... Tit... Tit... Tiiiiiittt (Suara mesin yang biasanya di samping orang sedang koma dan akhirnya ninggoy, eh sorry, canda oi)

Hah... Itulah yang menjadi masalah dari seorang remaja perempuan yang berumur 15 tahun yang duduk di bangku SMA jurusan MIPA ini.

Semua serba ada. Kecuali yang satu ini nih. Padahal setiap hari Senin dan Rabu, dia ada les dengan guru privat dengan pangkat S2 yang mati-matian di pinta oleh orang tuanya untuk mengajarkan anak mereka itu.

Itu pun tak cukup membantunya dalam mengerjakan tugas-tugas nya. Apa pun yang dilakukan oleh orang tuanya tidak ada hasil.

Gimana mau ada hasil kalo sudah terserang penyakit yang dideritanya saat ini, yang disebabkan oleh Lazy Virus.

Penyakit baru di zaman sekarang. Yang sangat berakibat buruk bagi penderitanya.

Penderita akan mengalami gejala-gejala seperti:

-Malas ngapa-ngapain

-Mager

-Tiap hari liatin hp mulu, Medsos kejarannya

-Kerjaan hanya 'MaTi', Makan Tidur

Akibatnya:

-Malas belajar

-Malas kerjain tugas, padahal beberapa ma-pel doang yang ada tugasnya

-Badan gemuk karena kebanyakan rebahan dan 'MaTi' tadi

-Muka kusam karena sinar dari gadget

-Mata panda merajai, sering begadang ei

-Dan masih banyak lagi

Ditambah dengan tidak ada sahabat disampingnya lagi, yang dapat membantu menyemangati dia.

Tak apa. Tak perlu orang lain untuk menyemangatinya.

Dia bisa sendiri.

Lagian siapa sih yang bisa hilangin sayatan yang sudah membekas dihati. Gak akan ada.

Yang ada hanya kebencian, rasa dendam.

Dan dia memilih menjadi 'cold person' aja.

Tidak memikirkan perasaan orang, apa yang dialami orang.

Halo semua ini ceritaku.

Semoga kalian suka ya.

Kalo ngebosenin bilang aja, aku terbuka dengan kritik dan saran koq.

Kan masih pemula, jadi masih banyak yang perlu diperbaiki. Ye kann?

Dukung aku lewat like, comment, share dan subscribe ya.

Makasih.