Di dalam area pertarungan, Erza Kini telah mencapai batas kekuatannya dimana energi Sihir yang tersisa dalam dirinya ahirnya habis dimana ia berjuang menghentikan hujan pedang yang tiada hentinya selama satu jam lamanya.
Ryu: Nona Erza, Sebagai sesama pengguna pedang, aku mengakui kemampuan mu dalam bertarung. Tapi maaf sebaiknya kita akhiri pertarungan ini... Infinite sword gerakan ke dua, Sky Fall.
Cring.. Cring.. Cring.. Cring
Suara gemerincing Terdengar terus menerus dengan sangat cepat dimana lama kelamaan matahari yang menyinari seluruh arena pertarungan perlahan-lahan mulai tertutup oleh sebuah pedang Raksasa dimana itu membuat orang-orang merasa ketakutan melihat pedang sebesar Gunung yang melayang di atas langit.
Gildarts: Bocah Gila.!!
Makarov: Bocah.!! Apa kau sudah Gila.?! Hentikan teknik milik mu itu.?!
Ryu: Eh.? Tapi pertarungan belum selesai..
Makarov: Apa kau ingin menghancurkan Kota Bocah.?! Cepat hentikan Itu.!!
Ryu: aku mengerti master..
Ryu kemudian menghentikan serangan milik nya dimana pedang raksasa di atas langit mulai menghilang perlahan-lahan
Ryu: Sepertinya aku harus menggunakan kemampuan biasa untuk mengakhiri pertarungan..
Erza: Itu tidak.. Perlu.. Hah.. Hah.. Hah.. Hah.. Hah..
Ryu: eh.?
Erza: Bertarung lebih lanjut tidak akan mengubah apapun.. Hah.. Hah.. Hah
Erza yang sangat kelelahan menepis semua serangan milik Ryu ahirnya terjatuh terlentang di atas tanah dengan ribuan pedang yang mengarah pada seluruh tumbuh nya dan banyak goresan di tubuhnya.
Saat pedang-pedang itu akan menembus tubuh Erza yang lemah, Ryu segera menghilangkan pedang-pedang tersebut saat ia berkata
Ryu: Apa kau menyerah Nona Erza.?
Erza yang mendengar ini hanya menganggukkan kepalanya dengan lemah.Dimana suara Makarov terdengar oleh mereka kembali.
Makarov: Pemenang pertandingan ini adalah Ryu.!
Penonton: Waaaaahhhh...
Ryu berjalan ke arah Erza dimana ia berlutut dan membelai wajah Cantik milik Erza dan berkata
Ryu: Sihir mu memang hebat untuk dapat bertarung dengan berbagai macam senjata, Namun, Jika kau dapat memfokuskan diri pada Satu senjata dan gaya bertarung, Aku kira kau akan dapat bertambah kuat lagi Nona Erza..
Erza: Hmph.! Kau tidak perlu mengatakannya.!
Erza dengan cepat menepis tangan Ryu yang berada pada pipinya.
Ryu: Begitu.. Jika kau telah mengerti, aku tidak akan mengatakan apapun kembali.
Ryu tersenyum sebelum ia berdiri kembali dan berjalan menjauh dari Erza.
Di saat Ryu ingin pergi dari Area pertarungan, Natsu berlari ke arahnya dengan cepat dan berkata
Natsu: Hey.! Beritahu aku dimana Igneel berada.!
Ryu: Kau terlalu lemah untuk mengetahui hal itu, kembalilah setelah kau mengalahkan Gildarts.
Grey: Teman, Tidak bisakah kau bersikap lebih baik pada Orang-orang sesama Guild.?
Ryu: Tentu, kalau begitu aku akan bersikap baik, Grey Fullbuster benar.? Akan ku beritahu informasi yang menarik, Ayah kandung mu,Silver Fullbuster masih hidup.
Mendengar ini, Wajah Grey menegang saat dimana Ryu kemudian berjalan pergi meninggalkan mereka.
Natsu: Hey tunggu.! Beritahu aku dimana Igneel.!
Gildarts: Natsu..
Mendengar Gildarts memanggilnya Natsu menghentikan langkahnya saat ia menengok ke arah dimana suara itu berasal.
Natsu: Gildarts.!
Gildarts: Dengar Natsu, Aku tau apa yang ingin kau tanyakan pada Ryu. Namun, Sebaiknya kau mengurungkan niatmu itu.
Natsu: Kenapa.?! Dia adalah satu-satunya Orang yang mengetahui keberadaan Igneel.!
Gildarts: Aku bukan memintamu untuk menghentikan pencarian Ayah mu. Namun, sebelum kau menjadi cukup kuat, sebaiknya kau tidak lebih jauh untuk mencarinya.
Natsu: Kenapa.?!
Gildarts: Karena Konsekuensi yang akan kau hadapi akan sangat mengerikan. Tidak hanya pada dirimu tapi pada kita semua. Termasuk ayah mu sendiri.
Natsu: Apa maksutnya.?!
Gildarts: Kau akan tau jika waktunya tiba Natsu.. Untuk saat ini, berlatih lah, berlatih lah hingga kau cukup kuat untuk menghadapi konsekuensi tersebut. Aku yakin, Tanpa kau harus bertanya, Ryu pasti akan mengatakannya pada mu.
Gajeel: Dia benar salamander.
Natsu: Gajeel.!
Gajeel: Melihat pertarungan orang itu hari ini, aku ahirnya mengerti berapa lemahnya diriku dan seberapa kuat Musuh yang kita hadapi.. Jangan bertanya lebih jauh, dan menjadi kuat. Saat itu bukan hanya kau, tapi aku dan Perempuan bernama Wendy itu akan bertemu kembali dengan Orang tua kita.
Lily: Kau jarang mengatakan hal-hal yang bagus seperti ini Gajeel.
Gajeel: Diam kau Lily, permasalah ini tidak hanya menyangkut Naga Salamander, tapi juga Metalicana. Aku tidak akan membiarkan orang tua ku terbunuh.
Lily: itu benar.
Lucy: Gajeel,Gildarts,Apa kalian juga tau sesuatu.?
Lily: Kami mengetahui nya. Namun sebaiknya kau tidak bertanya lebih jauh Lucy.
Lucy: Kenapa.?
Gildarts: Karena ini menyangkut keselamatan banyak orang. Itulah yang harus kalian tahu.
Di saat perbincangan mereka ini, Ryu yang telah berada di penginapan ahirnya memutuskan untuk kembali berlatih sekali lagi.
Satu minggu kembali terlewati dimana Ryu terus memperkuat kekuatan Sihir serta kekuatan pada tubuhnya untuk pertempuran yang akan terjadi dalam waktu dekat ini.
Ryu: Hah.. Hah.. Hah.. Hah.. Luck, Berapa energi milikku saat ini..
(Luck: 78K)
Ryu: Ini masih jauh dari cukup..Perjalan pada pulau Tenrou akan di langsungkan Kurang dari satu bulan lagi..Apa ada cara untuk mempercepat latihan ini Luck.?
(Luck: Saran dari System adalah Tuan rumah membeli Buff pelatihan.)
Ryu: itu tidak mungkin, Aku hanya memiliki 282K Karma kau tahu.?
(Luck: Tuan rumah dapat melakukan Misi di Guild untuk mendapatkan Karma lebih banyak, semakin banyak orang yang tuan Rumah Selamat kan dan bantu, semakin banyak pula karna yang akan di dapat.)
Ryu: Aku tahu itu tapi tetap saja membeli buff pelatihan membutuhkan Miliaran Karma, apa kau pikir aku bisa mendapatkan Karma sebanyak itu dari menyelesaikan misi.?
(Luck: di sinilah Tuan Rumah salah, Menang harga tertinggi dari Buff pelatihan sangat mahal, namun Ryu dapat membeli versi lebih rendah dari itu pada Toko.)
Ryu: Eh, itu benar.! Mari kita lihat berapa harga terendah buff pelatihan ini.
Ryu kemudian membuka menu toko dan melihat informasi Buff yang di inginkan.
(Perkembangan pelatihan 2x/2 Miliyar Karma)
Melihat ini Ryu menegangkan tubuhnya seblum ia terpilih tertawa dengan gila.
Ryu: Haha.. Ha.. Hahahahahahaha...!! Luck.. Hahahaha.. Kau System Berengsek.!! Apa-apaan dengan harga ini.?!
(Luck: Itu adalah harga yang telah diatur secara adil, Tuan rumah tidak dapat protes terhadap System.)
Ryu: Haaaah,hanya menggandakan dua kali lipat hasil latihan dan aku harus membayar dua miliyar.. Sungguh siapa orang yang menciptakan mu.. Lupakan, Sebaiknya aku terus berlatih untuk meningkatkan kekuatan Sihir ku..
Dengan tujuan untuk mengalahkan Acnologia, Ryu terus menerus mengurung diri dalam Ruang pelatihan ini menjalani pelatihan nya.
Memanfaatkan tubuh Dewa miliknya yang abadi, Ryu memutuskan untuk memfokuskan Diri dalam pelatihan ini dan meninggalkan jadwal istirahat miliknya dimana waktu untuk istirahat ini ia gunakan untuk terus berlatih di dalam ruangan tanpa henti.
Satu minggu, Dua Minggu, Tiga Minggu, Ryu tidak pernah beristirahat sedikitpun mengabaikan kelelahan pada jiwanya untuk terus berlatih dengan gila dimana ahirnya Arc Pulau Tenrou akan dimulai satu hari lagi.
Keberangkatan mereka kini tinggal tersisa Dua hari lagi dimana saat ini Ryu masih berada di dalam pelatihan extrem nya saat Tiba-tiba sebuah suara terdengar di kepala Ryu.
(Luck: Selamat.! Tuan rumah telah membuka Void Dragon mode.)
Mendengar ini, Ryu seketika menghentikan pelatihan miliknya saat ini dimana ia berteriak dengan gembira mendapatkan buah yang manis dari pelatihan yang menyakitkan ini.
Ryu: HAHAHAHAHAHA.!! AHIRNYA.! tujuan ku kini telah Tercapai.! Hahahaha.!!
Setelah kebahagiaan yang ia rasakan telah mulai mereda, Ryu dengan cepat menggunakan kemampuan barunya ini.
Ryu: Void Dragon Mode.!
Boom.!!
Kekuatan Sihir yang sangat besar membentuk sebuah Angin puyuh Raksasa dimana tubuh manusia Ryu perlahan membengkak dan mengeluarkan sisik serta dua buah sayap pada punggungnya membentuk tubuh seekor Naga Raksasa berwarna Hitam Mengkilap dengan garis-garis Berwarna Biru terang.
Naga Humanoid Ryu memiliki tinggi tiga seratus dua puluh meter dimana ini bahkan lebih besar dari ukuran Acnologia sendiri.
Ryu: Roooooaaaaaaarrrrrr...!!
Auman yang sangat kencang menimbulkan efek ledakkan udara pada sekelilingnya dimana jika ia berada pada luar ruangan ini, hanya dengan auman miliknya akan mampu menghancurkan seluruh bangunan di kota Magnolia.
Ryu: Hahahahahaha...!! Aku kuat.!! Void Dragon Roaar.!
BOOOOOM.!!
Ledakan nafas Naga berwarna hitam yang sangat kuat melesat dengan sangat cepat sebelum itu menghilang.
Nafas Naga Void milik Ryu memiliki Sifat yang sangat menghancurkan bagi lawannya dimana ini dapat melenyapkan elemen apapun selain Void itu sendiri.
Di sisi lain, Sebagai Void Dragon Slayer Ia juga dapat meneraokan berbagai macam elemen lain untuk dapat ia gunakan seperti Api milik Natsu, Besi milik Gajeel, Petir milik Laxus dan lainnya,ini berlaku juga terhadap serangan elemen dari para Naga itu sendiri.
Tentu saja Semua ini bisa ia lakukan jika ia memakan serangan elemen tersebut, dimana setelah Ryu memakan serangan elemen mereka, Ryu akan dalam sekejap dapat menggunakan elemen tersebut secara bebas untuk digunakan atau mengisi energi sihirnya kembali.
Ryu: Sekarang, Aku akan berlatih menggunakan Mode ini dengan cepat sebelum pertarungan ku dengan Acnologia.
Kembali, selama setengah jam kedepan ia menggunakan seluruh energi miliknya untuk berlatih menggunakan kemampuan baru miliknya itu sebelum ahirnya ia kembali ke wujud manusia miliknya.
Setelah selesai dengan ini, Ryu tidak segera keluar dari ruang pelatihan dan terus berlatih untuk lebih meningkatkan kemampuan pertempuran miliknya.
Pada pagi harinya, Ryu ahirnya memutuskan untuk keluar dari ruang pelatihan dan membersihkan diri sebelum ia keluar dari penginapan untuk menuju ke Guild.
Sesampainya ia di guild, Ryu berjalan ke arah dimana Mira berada saat ia berkata
Ryu: Yo, Mira-san.
Mira: Oh.. Ryu-kun, lama tidak terlihat.
Ryu: Hehehe, seperti biasa, Aku sedang dalam pelatihan.
Mira: Begitu, beberapa minggu ini, banyak orang yang mencari mu...
Ryu: Oh.? Ada apa.?
Saat mira ingin menjawab pertanyaan dari Ryu suara lain terdengar di mana seseorang kemudian duduk di sebelah Ryu.
Makarov: Bocah, Kemana saja kau belakangan ini.?
Ryu: Master, Aku sibuk dengan pelatihan ku,jadi aku tidak memiliki waktu untuk datang kemari..
Makarov: aku ke ga kau ahirnya muncul, besok adalah hari ujian akan di mulai jadi aku kawatir jika kau tidak mengikuti acara ini.
Ryu: Hahaha, tenang saja Master, sebagai Anggota Guild, Tentu saja aku tidak akan mengabaikan tugas yang master berikan.
Makarov: Bagus Nak, siang ini adalah pengumuman peserta yang akan ikut dalam ujian ini, jadi tetaplah di sini sebelum pengumuman itu berahir.
Ryu: Tentu.
Makarov: Natsu belakangan ini selalu mencari mu bersama Grey dan Erza, apa yang telah kau katakan pada mereka sebenarnya.?
Ryu: Eh.? Aku tidak mengatakan apapun.?
Makarov: Jangan membohongi ku Nak, Grey mengatakan pada ku jika kau mengetahui tentang orang tuanya, apa itu benar.?
Ryu: umu, itu benar.
Makarov: dari mana sebenarnya kau mendapatkan semua informasi ini..?
Ryu: Maaf master, Tapi aku tidak bisa mengatakannya. Namun master dapat tenang, Aku bukan seorang mata-mata dari suatu organisasi mencurigakan ataupun memiliki niat buruk pada Guild ini. Sebagai tanda permintaan maaf aku akan memberikan sedikit informasi pada master.
Makarov: Hmm.? Informasi apa itu.?
Ryu: Ini tentang Master ke dua Precht Gaebolg, Ia sekarang menjadi Master Guild kegelapan bernama Grimoire Heart.
Makarov: Apa.?! Itu tidak mungkin..! Bagaimana bisa master ke dua menjadi Guild Master Grimoire Heart.?!
Ryu: Aku tidak berbohong dan aku tidak memiliki alasan untuk melakukan itu pada mu Master, Setelah Master ke dua menyerahkan posisinya kepada mu, Ia kemudian mendirikan sebuah fasilitas penelitian Sihir kegelapan dimana ia bertujuan untuk membangkitkan Zeref, saat ini ia di kenal sebagai Hades, Guild master Grimoire Heart salah satu Guild kegelapan yang kuat.
Mendengar ini, Makarov kemudian menenangkan dirinya saat ia berkata
Makarov: Jika ini adalah benar, maka aku akan sekuat tenaga menghentikan nya.
Ryu: master tidak perlu kawatir, jika Master memberikan tugas itu pada ku, aku akan dengan cepat menghajar master kedua dan membawanya kepada mu.
Makarov: Tidak, biarkan aku yang melakukan itu sendiri, aku ingin mengetahui kenapa orang seperti nya memilih jalan seperti itu.
Ryu: Aku mengerti.. Ah dan satu lagi master.
Makarov: Hmm.?
Ryu: Berhati-hatilah dengan God Serena.
Makarov: Ada apa dengan nya.?
Ryu kemudian mendekat kepada Makarov dan membisikkan sebuah informasi yang membuat tubuhnya menegang.
Makarov: Apa kah yakin.?
Ryu: 100% master. Tapi aku mengingatkan padamu agar tetap pada wilayah yang aman darinya.
Makarov: Umu, kau akan mengingat itu. Namun, apa tujuan menjadi Dewa Isghar.?
Ryu: Ini adalah Rencana Dari orang itu.
Makarov: apa tidak sebaiknya aku memberitahukan ini pada dewan dan yang lain.?
Ryu: Jika begitu maka peperangan akan terjadi dari kedua Kerajaan, berdasarkan informasi yang kudapat dari Kerajaan Alvarez, Fiore tidak memiliki kesempatan untuk menang. Di tambah lagi jika orang itu muncul.
Makarov: Haaah, aku menjadi sakit kepala memikirkan semua ini..
Ryu: Hahaha, kalau begitu, master tidak perlu memikirkan nya, lagi pula jika dia bergerak, aku akan secara pribadi melawannya.
Makarov: Hohohoho, memiliki orang kuat di dalam Guild memang suatu hal yang luar biasa. Seberapa yakin kau akan menang melawannya.?
Ryu: sepenuhnya. Apa master tidak ingat Sihir milikku.?
Makarov hanya tersenyum sebelum ia meneguk minuman keras miliknya.
Gildarts: Apa yang kalian berdua bicara kan.?
Makarov: Oh gildarts sebenarnya..
Makarov kemudian membisikkan kepada Gildarts tentang informasi yang ia dapat kan yang mana ini juga membuat nya terkejut.
Gildarts: Bukan hanya Acnologia, Bahkan Masalah seperti ini muncul di saat yang kain belum selesai..
Makarov: Yah, apa yang bisa kita lakukan tentang itu..? Sebaiknya kita lebih berfokus pada permasalahan yang ada terlebih dahulu..
Saat Makarov selesai dengan perkataan nya tiba-tiba sebuah suara lain terdengar oleh mereka
Erza: Ryu, bisa kita bicara.?
Mendengar ini, Ryu memalingkan mukanya ke arah dimana Erza berada.
Ryu: Oh.. Nona Erza.. Tentu kita bisa bicara.
Grey: Aku juga ingin bicara dengan mu Ryu.
Ryu: kau juga Grey.? Tapi Nona Erza meminta terlebih dahulu..
Grey: aku dapat menunggu.
Ryu: Baiklah.. Dimana kita akan bicara Nona Erza.?
Erza: Ikut aku kebelakang Guild.
Ryu: Oke.
Erza bersama Ryu kemudian meninggalkan Aula Guild menuju ke lapangan belakang.
Ryu: Lalu, Apa yang ingin kekasih ku bicarakan.?
Mendengar ini, Wajah Erza menjadi memerah saat ia berkata
Erza: Bisakah kau lebih serius.?!
Ryu: Eh.? Aku juga serius.
Erza: Ini tentang, taruhan kita di pertarungan.
Ryu: Oh.? Apa Nona Erza telah memutuskannya.?
Erza: Walaupun aku tidak ingin melakukannya, aku tidak akan lari dari janji yang telah ku katakan.
Ryu: haaah, kau tau Nona Erza, aku sangat mengagumi mu sebagai seorang Ksatria juga sebagai wanita yang tangguh. Kau memiliki masa lalu yang sangat buruk dan penderitaan yang harus di tanggung, maka itu, aku berjanji untuk membuat masa depan mu berubah.
Ryu perlahan mendekat ke arah Erza dimana kemudian ia membelai wajah cantik miliknya saat berkata
Ryu: katakan pada ku Erza, Apa yang bisa menghapus kegelapan di hati mu itu.? Apakah itu Jellal.? Apakah itu mewujudkan impian terahir dari Simon teman mu.? Atau, Apakah itu cerita tentang masa lalu mu.? Aku dapat memberikan semua itu pada mu jika kau memintanya.
Mendengar perkataan dari Ryu, Erza tertegun untuk sesaat sebelum ia menyadari, bibir miliknya telah menyatukan bersama dengan Ryu.
Ciuman lembut ini, membuat hati Erza berdetak dengan sangat cepat dimana ia mencoba untuk mendorong Ryu menjauh darinya.
Namun, Kekuatan yang dimiliki nya tidak dapat dibandingkan oleh Monster yang menikmati ciuman darinya ini dimana perlahan, Ryu mulai mendorong lidah miliknya menerobos bibir kecil Erza dan berdansa di dalam mulutnya.
Erza: Mlhmp...!!
Keterkejutan terlintas dalam diri Erza untuk sesaat, dimana rasa manis Ciuman ini ahirnya melelahkan dirinya dan mengikuti kenikmatan yang ia rasakan.
Beberapa menit telah berlalu dimana Ryu ahirnya menyudahi ciuman antara mereka saat ia memeluk Erza dalam dekapannya dan berkata
Ryu: Sekarang, Katakan Erza, apa yang ingin kau minta Dari ku..
Erza yang masih terhanyut dengan segala hal yang telah terjadi, perlahan memulihkan dirinya kembali dimana ia bersandar di dada Ryu saat berkata
Erza: A.. Aku.. Aku tidak tahu.. Bagaimana kau mengetahui semua itu..
Ryu: Aku tahu segalanya tentang mu Erza, segalanya..