webnovel

RIANTI : Dendam Terindah

Rianti Hendarmoko, mungkin sebagian besar penduduk Ngargoyoso tidak akan pernah bisa untuk sekadar tidak mengetahui nama itu. Sosok yang lahir dari rahim seorang Ndoro yang paling dicintai oleh seluruh pelosok penduduk kampung. Lahir oleh benih sosok Juragan yang sangat bijaksana dan kepemimpinannya begitu luar biasa. Keturunan darah biru, katanya. Atau kadang-kadang bisa juga disebut dengan seorang Ndoro Putri yang akan mewarisi segala sesuatu yang disebut dengan harta, tahta, dan segalanya. Bersama dengan seorang Kangmas yang tidak kalah bedanya dengan dua sosok yang telah melahirkannya. Namun, tidak semua kejayaan itu sempurna. Tidak semua kejayaan itu indah dan bisa untuk memiliki semuanya. Faktanya, Rianti tidak bisa menggapai apa yang dia ingin miliki. Tidak bisa menggenggam apa yang telah lama menjadi angan-angan. Karena pemuda yang dia cintai memilih untuk mundur, dari pada berjuang hanya karena status sosial mereka yang terlampau berbeda. Tidak hanya sampai di situ, nestapa Rianti harus berlanjut pada sebuah kenyataan pahit lainnya. Ketika seorang pemuda lain datang, dengan menawarkan kebencian. Bukan cinta atau pun kasih sayang. Namun kebencian, dan juga hujatan. Hingga pada akhirnya, keduanya terjebak pada sebuah situasi yang membuat keduanya tidak bisa mengendalikan diri. Pantangan itu dilanggar, pagar ayu pun sudah tidak lagi terjaga. Kehormatan hilang dengan sekejab mata, dan berganti dengan sebuah torehan luka yang menjijikan tiada tara. Dan ikatan pernikahan pun harus terlaksana tanpa adanya kata cinta. Akankah keduanya bisa bertahan? Pada situasi saling benci yang sangat mengerikan akan terus berjalan untuk selamanya? Ataukah kejadian dari orangtuanya dulu akan terulang kembali kepadanya?

PrincesAuntum · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
101 Chs

28

Aku langsung masuk ke dalam kamarku dan mengabaikan Manis, kemudian membuka jendela kamar sambil menyidir rambutku sembari duduk di sana. Entahlah masalah Zainal ini, apa yang salah denganku? Bagaimana bisa Zainal sama sekali bahkan sekalipun tidak pernah membalas surat cintaku. Apakah ada yang salah? Ataukah ada yang keliru? Bagaimana semua ini bisa terjadi? Aku bahkan tidak bisa berpikir jernih sama sekali tentang semua ini. Aku sangat menghormati Zainal, bahkan saking aku menghormatinya aku selalu memberikan apa pun yang aku miliki, ke mana pun aku pergi aku selalu membeli oleh-oleh untuknya dan kuselipkan antara surat itu. Hanya balasan terakhir jika dia tidak setuju, bahwa dia tidak mau seolah membuat semuanya menjadi rumit. Aku bingung dan tidak bisa menafsirkan apa pun yang terjadi. Semuanya benar-benar terasa seperti mimpi yang tidak pernah terbayangkan bahkan sampai kapan pun itu.