webnovel

PEMAIN LANGKA

Tidak ada minimal level untuk memainkan mode kompetitif. Saat setelah menyelesaikan tutorial, anda langsung bisa memasuki mode kompetitif. Clay memulai dari paling awal, yaitu non-rank. Ini adalah tingkatan paling rendah, butuh tiga kali kemenangan untuk memasuki tingkat bronze.

Victory! 

Victory! 

Victory!

Tidak sampai satu jam, Clay telah memenangkan pertandingan secara beruntun. Ia sudah hafal, tapi tangannya masih belum bisa ia gerakan sesuai keinginan. Tapi ini hanya masalah waktu saja.

Bronze terdapat tiga tingkatan. Bronze tiga, dua dan satu. Masing-masing tingkatan, ada yang namanya bintang. Player harus memenuhi bintang yang kosong untuk naik ketingkat diatasnya. Untuk bronze hanya butuh 3 bintang, yang berarti hanya 3 kemenangan saja untuk naik ke bronze 2. 

Lagi dan lagi Clay dengan mudah mendapatkan tiga kali kemenangan beruntun dengan waktu kurang dari satu jam. Saat ini ranknya adalah Bronze dua dengan winrate 100%.

Dirasa sudah cukup, Clay keluar dari Eternal Battle dan mengisi daya smartphone nya. Saat ini menunjukkan pukul 8 pagi, Clay berpikir bahwa kali ini dia lebih baik olahraga secara rutin.

Clay keluar kamar dan bersiap untuk lari pagi. Ibunya yang melihat Clay dengan pakaian seperti ingin olahraga sedikit terkejut. Dia pun bertanya, "Clay, kamu mau ngapain?"

"Aku? Mau keluar sebentar."

"Oh…"

Clay pun keluar melewati pintu. Matahari langsung menyambut dirinya, angin pagi melewati tubuhnya. Clay menarik nafas panjang dan membuangnya, "Udara pagi memang terbaik."

Setelah itu Clay memulai olahraga paginya itu. Beberapa jam kemudian ia kembali dengan penuh keringat, ia duduk di depan rumahnya sambil menunggu keringatnya itu hilang. Setelah keringatnya hilang, ia langsung masuk kedalam rumah.

Ia langsung bergegas mengambil handuk dan membersihkan badannya dengan cara mandi. Setelah semuanya kelar, Clay membantu beberapa pekerjaan rumah supaya saat dia nanti main tidak akan diganggu.

Satu jam kemudian, Clay merasa bahwa semuanya sudah cukup. Dia pergi ke kamar dan mencabut smartphonenya dari charge, lalu mulai memainkan Eternal Battle.

Victory! 

Victory! 

Victory! 

….

Saat setelah nanti lapar, Clay makan. Setelah makan dia lanjut memainkan Eternal Battle. Terus begitu sampai makan malam, sehabis makan malam dia lanjut sampai jam 9 malam saja. Lalu ia pun tidur.

Setiap hari ia melakukan kegiatan tersebut selama liburan. Tiga minggu sudah berlalu, tubuhnya terbentuk dan rank Eternal Battle miliknya naik drastis.

Saat ini dia sudah diamond dan satu kali main lagi Clay akan memasuki rank tertinggi kedua di game Eternal Battle. Tetapi Clay memutuskan untuk tidur karna besok sudah mulai memasuki ajaran baru.

Keesokan harinya, Clay sarapan dengan keluarganya. Clay juga sudah ingat bahwa anak kecil itu adalah adiknya dulu. Saat sedang sarapan, ibu Clay melihat dirinya.

"Clay, perasaan kamu tambah tinggi ya?"

"Hm… Apa iya? Nggak terlalu merhatiin."

"Betul, ayah pikir juga begitu."

"Mungkin karena aku melakukan beberapa kegiatan olahraga," jawab Clay.

Percakapan selesai, mereka semua melanjutkan sarapannya. Beberapa menit kemudian Ayah Clay sudah selesai, ia meletakkan uang jajan Clay dan pergi bekerja.

Beberapa menit kemudian Clay juga selesai, setelah itu dia mandi. Setelah mandi, ia pergi ke kamar dan memakai seragam sekolahnya. 

Saat ini Clay sudah siap, dia melihat adiknya sudah menunggu. Clay bingung dan bertanya, "Kenapa kamu belum berangkat?"

"Sekolah kakak searah, jadi adek pengen bareng."

"Oh, yaudah."

Mereka berdua pamit dan pergi sekolah. Ditengah perjalanan, mereka berdua berpisah karena beda arah. Setelah itu Clay berjalan menuju sekolah barunya.

SELAMAT DATANG DI SMK NEGERI 2

Clay melihat spanduk tersebut, ia sangat bernostalgia saat melihat spanduk itu. Beberapa detik kemudian Clay melangkahkan kakinya dan masuk kedalam sekolah.

Memasuki pintu masuk SMK NEGERI 2 dan mulai mencari kelasnya, Clay mencari namanya di mading dekat pintu masuk.

Ia berada dilantai dua, tepatnya kelas nomor ke 15. Setelah menemukan letak kelasnya, dia berjalan secara perlahan menuju kelasnya.

Didepan kelas, Clay melihat beberapa wajah tidak asing. Clay pun masuk kedalam kelas, menyapa dengan berkata, "Selamat Pagi." dengan santai.

Beberapa orang menjawab sapaannya, beberapa orang juga lebih memilih diam. Kelasnya lebih dominan laki-laki, tetapi ada beberapa perempuan yang bisa dihitung jari.

Itupun sudah banyak jatuhnya, karena SMK memang sangat sedikit jika membicarakan perempuan. Karena jurusan yang dipilih Clay sangat universal, jadi wajar saja jika ada perempuan walaupun sedikit. Jurusan yang dipilih oleh Clay adalah Multimedia.

Tentu sebagai MC tercinta kita ini, Clay memilih tempat duduk dekat jendela dan berada di belakang. Tidak paling belakang, tetapi depannya.

Clay berjalan ke tempat duduk yang sudah ada orangnya.

"Bro, bisa bareng?," ucap Clay.

"Hm? Boleh, silahkan."

"Makasih."

Clay meletakkan tasnya di bangku, membuka jaketnya dan duduk. Setelah itu ia menyalakan smartphone miliknya. Murid sebelahnya melihat Clay, dia melihat bahwa Clay memainkan Eternal Battle.

Saat melihat itu, dia mulai memberanikan berbicara dengan Clay.

"Bro, main Eternal Battle?"

"Ah saya? Main, baru main juga sih."

"Serius? Bisa kali main bareng."

"Boleh boleh, tapi sebentar lagi masuk kayaknya."

"Ah iya juga, maaf sebelumnya belum memperkenalkan diri."

"Nama gue Rizky Saputra, salam kenal."

"Gue Clay Leonardo, panggil aja Clay."

"Orang luar? Namanya keren juga."

"Ahaha, ntah lah orang tua yang namain."

Setelah berkenalan, mereka berdua berbincang-bincang beberapa hal. Eternal Battle adalah salah satunya.

Beberapa menit kemudian bell masuk berbunyi, tak lama setelah itu ada guru datang.

Guru itu mengenalkan dirinya sendiri, dan mengaku bahwa dirinya adalah wali kelas dari kelas Clay saat ini. 

"Baik, saya sudah selesai memperkenalkan diri saya, sekarang kenapa tidak kalian?"

"Dimulai dari paling depan kanan saya."

Salah satu murid paling depan berdiri dan mulai memperkenalkan dirinya.

"Nama saya Riko Latif, tempat tinggal di xxx jalan xxx…."

Selesai memperkenalkan diri, dia duduk kembali. Lalu dilanjutkan dengan orang yang ada disebelahnya.

"Nama saya Angga Baskoro xx….."

Terus seperti itu hingga beberapa saat. Hingga akhirnya sekarang giliran Clay. Dia berdiri dan mulai berbicara, "Um.. Nama saya Clay Leonardo."

"…."

"A-apakah itu saja?"

"Ah iya, hehe."

"Apakah kamu Atlit? Tubuhmu terlihat seperti terlatih."

"Oh tidak pak, saya bukan Atlit."

"Begitukah? Rajin juga kamu merawat diri, bagus bagus. Lanjut."

Lanjut lanjut dan lanjut sampai akhirnya selesai. Total murid dikelas adalah 31 orang, sekarang mereka semua masuk. 

"Karena kalian semua sudah saling kenal, saya akan keluar kelas. Istirahat 30 menit."

"Baik."

Wali kelas sudah keluar dari kelas. Pintu sudah tertutup, setelah itu mereka mulai mengeluarkan suaranya secara bersamaan.

Rizky Saputra menyalakan smartphonenya dan masuk kedalan Eternal Battle.

"Ayo main!"

"Oke."

Clay membuka Eternal Battle juga. Loading beberapa detik dan akhirnya masuk kedalam Lobi.

"Mana ID nya?," tanya Rizky.

"Bentar… Ini, 65487688."

"Oke…"

Rizky mencari ID Clay dan ketemu. Dia mengirim permintaan pertemanan kepada Clay. 

"Terima."

Mereka berdua sudah berteman didalam Eternel Battle, memainkan mode unranked. 

Mode Unranked adalah mode lainnya selain Classic. Mode ini tidak mempengaruhi Winrate dan sebagainya, anggap saja ini adalah tempatnya orang berlatih.

[MENCARI PERTANDINGAN] 

3

[PERTANDINGAN DITEMUKAN]

Walau masih lama, tapi Eternal Battle saat ini sudah ramai. Bahkan mode seperti ini saja cepat ketemunya.

[PEMILIHAN HERO]

[MEMILIH AZKADINA]

"Wow, seriusan pakai Azkadina?"

"Haha iya, kalau tidak percaya coba liat history saja."

"Siap siap hahaha."

Pemilihan hero selesai, mereka memasuki pertandingan.

Pertandingan berjalan dengan normal, mereka berdua bermain dengan santai tanpa beban sedikit pun. Walau begitu, dibawah lima menit Clay sudah mematikan 5 hero lawan.

Rizky sendiri kaget, Azkadina hero yang sangat sulit. Bahkan Top global beberapa hero Assasin pun tidak bisa menggunakan Azkadina sebaik Clay.

"Kau beneran baru main? Bukan akun smurf kan?"

Akun smurf adalah akun kedua atau akun baru, tetapi akun utama adalah akun besar.

"Ya benar, gue gak ada akun gede atau akun lain."

Disisi lain. Tak disangka-sangka bahwa Clay ternyata bertemu dengan seorang streamer. Penontonnya meminta dia untuk memainkan mode Unranked sebagai permintaan penontonnya.

[Xxx memberikan 100.000, coba mainkan mode unranked, jika kalah kau pakai baju maid hahaha]

"Ohh siap! Kalau menang apanih? Masa gak ada apa apa?"

Beberapa detik kemudian muncul notif

[Xxx memberikan 100.000, tentu jika kau menang aku akan memberikan 500.000 secara percuma. Semangat!]

"Guys catat guys ini orang bakal ngasih 500.000 kalau menang main unraked!"

"Lessgo!"

[PERTANDINGAN DITEMUKAN]

[PEMILIHAN HERO]

"Yakali gue udah masuk pro scene, masih kalah di unraked, kan galucu."

Memasuki loading Eternal Battle. 

"Wih guys ada Azkadina hahaha, gampang banget inimah!"

Selamat datang di Eternal Battle

Beberapa menit kemudian.

ACE!

"Bentar, tu Azkadina hero rusak apa gimana?!"

[Itu Azkadinanya gila parah!]

[Cheat kah? Tapi gamungkin]

[GG Azkadina]

Chatbox streamer berjalan dengan sangat cepat. Karena sangat jarang orang yang ahli memainkan Azkadina.

"Inimah mode turnament dulu ya!"

[Enemy Has Slain Snake!]

Snake adalah monster jungle yang bisa membuat seluruh tim mendapat buff berupa deffend, dan mendapat sedikit gold untuk membeli item.

~Bersambung~