webnovel

BAB 143 – Bagimu, Ibu

"Nah itu kamu tahu ... Pada intinya, ibu kita memang sudah terbiasa untuk bekerja keras selama ini. Membuat kue, menjahit pakaian dan bahkan buruh nyuci serta setrika juga beliau kerjakan asal bisa mendapatkan uang halal. Jadi aku malah merasa jika sekarang ini beliau jadi bosan dan merasa tak lagi berguna dalam hidupnya." Secara panjang lebar, Indra segera menjelaskan pemikirannya terkait keseharian sang ibu di masa sekarang.

"Jadi maksud Mas Indra, sebaiknya ibu malah harus bekerja lagi kayak dulu? Apa malah ndak semakin bikin beliau kecapekan, Mas? Ibu kan punya penyakit …" tanpa mau berpikir terlalu rumit, Putri pun segera saja menaggapi dengan sebuah pembelaan pada ibunya.

"Ha ha ha … kamu ini salah paham. Tapi Mas Indra suka dengan pembelaanmu pada ibu, karena itu menunjukkan betapa sayangnya kamu terhadap beliau." Spontan saja sang kakak mentertawakan ucapan adiknya.

"Salah paham bagaimana?" sang adik tetap saja bertanya karena belum paham.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com