webnovel

reincarnation of a demon god (sub Indonesia)

Arth adalah seorang penulis yang terus menulis tentang sejarah dunia, dan itu berkaitan dengan kisah dirinya sendiri. Dia terus menceritakannya dalam buku-buku yang sulit dipahami orang awam. Dari waktu ke waktu, para arkeolog terkejut melihat salah satu buku Arth karena sangat tepat dengan sejarah dan temuan para arkeolog. Akhirnya, para arkeolog menjadi tertarik padanya, dan menjadi tertarik pada kisah-kisah yang diceritakan Arth. Tapi tujuan Arth adalah menemukan kekasih masa lalunya (Erina). Dan ternyata Arth adalah yang terakhir dari orang-orang di dunia Darkness Light (nama sebelum bumi). Arth adalah satu-satunya yang masih hidup karena dia adalah pembunuh yang sebenarnya. Arth dulunya adalah dewa yang dijuluki dewa sihir, tetapi dia tidak menaati bangsanya sendiri sampai dia berubah menjadi iblis. Seiring waktu sesuatu terjadi yang membuat Arth berubah menjadi manusia dan memulai pengalaman hidup barunya sampai saat pembunuhan tiba. ************** banyak sekali ramalan yang mencegah hancur nya dunia itu. namun, jika takdir mengatakan demikian maka tidak seorang pun yang bisa keluar darinya. namun, kehidupan itu bisa diulang lagi dengan mencari sejarahnya. ************* "dunia akan hancur oleh seseorang yang membangkang bangsanya sendiri karena ia mempunyai tujuan". itulah dialog yang dibuat oleh seorang dewa peramal (Zabtaruk). dan orang yang membangkang bangsanya sendiri adalah Silvanus, Siestina dan Arth. para dewa terus mencoba untuk mencegah ketiga orang ramalan tersebut dengan taktik mereka sehingga banyak sekali terjadi konflik. namun, dari konflik itulah dunia Darkness Light hancur. nama Darkness Light adalah nama sebelum bumi yang digunakan oleh suku-suku Totem (kuno). karena mereka yakin bahwa bumi ini sebagian gelap dan sebagainya lagi bercahaya (siang dan malam).

laundry86 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
88 Chs

Shivi seorang Succubus

Arth dan Mine masuk ke dalam istana sambil di hantarkan oleh prajurit-prajurit iblis. Arth melihat-lihat istana megah itu sambil terus berjalan ke ruangan pemimpin berada.

"Apakah masih jauh?" Ujar Mine sambil mengeluh pada Arth.

"Tidak! Pemimpin kami tepat di balik pintu yang ada di depan" jawab iblis yang mendengar perkataan Mine.

Mereka berdua melihat sebuah pintu emas yang bergambar seorang Dewi yang sedang menggoda manusia dan itu membuat Arth dan Mine terheran-heran.

"Ayah! Apa maksud dari gambar itu?" Ujar Mine sambil kebingungan.

"Aku tidak tahu. Namun, kita akan mengetahuinya setelah kita masuk ke dalam ruangan itu" jawab Arth.

Tiba-tiba pintu itu terbuka karena di bukakan oleh dua iblis yang sudah bersedia membukakan pintu dari dalam.

Arth dan Mine langsung masuk ke dalam ruangan itu. Namun, mereka berdua tidak melihat sosok yang pantas di sebut dengan pemimpin.

"Dimana pemimpin kalian?" Ujar Arth sambil melihat-lihat ke sana-sini dan ia cuman melihat singgasana yang kosong.

Tiba-tiba salah satu prajurit iblis berlari ke dalam sebuah ruangan yang ada di balik singgasana.

"Ada apa?" Ujar seseorang yang ada di ruangan itu.

"Apakah yang memimpin kerajaan ini perempuan?" Ujar Arth yang mendengarkan seseorang dari dalam ruangan itu.

"Ya! Dia adalah Dewi kami!" Ujar salah satu prajurit iblis yang ada di belakang kami.

Arth keheranan mendengar itu. Karena rasanya tidak mungkin seorang Dewi memimpin kerajaan iblis. Tidak termasuk ke dalam cerita Arth.

"Kalian semua! Aku memerintahkan kalian untuk keluar dari ruangan ini!" Ujar seseorang tersebut.

"Tapi nona" ujar prajurit iblis yang khawatir.

"Tidak! Tidak apa-apa, ku rasa mereka berdua tidak sejahat itu!" Jawab perempuan itu.

Mereka langsung patuh dan keluar dari ruangan itu meninggal kami. Tiba-tiba pintu di tutup rapat di dorong dari luar.

"Kenapa pintunya di tutup?" Ujar Arth dalam hatinya dengan heran.

Tiba-tiba keluar sosok perempuan cantik dengan berpenampilan cukup terbuka, rambut yang berwarna merah jambu, mata yang bersama sama dengan rambutnya dan tanduk kecil di kepalanya.

"Ternyata pemimpin kerajaan ini adalah iblis Succubus" ujar Arth sambil melihat perempuan itu.

"Wahai manusia! Kenapa kamu memberanikan diri untuk datang ke kerajaan ku? Apakah kalian punya maksud lain atau cuman ingin melihat kecantikan ku" ujar Succubus itu sambil memancarkan sihir pesona.

"Kami datang kesini untuk menanyakan dimana kerajaan DARK Flame, cuman itu. Aku tidak tertarik pada mu. Maaf!" Ujar Arth dengan lantang.

"Apa benar kau tidak akan tertarik pada ku" ujar Succubus itu sambil bergoyang-goyangkan pinggulnya dan memancarkan sihir pesona.

"Kau sedang apa?" Ujar Arth yang merasa aneh melihat apa yang sedang di lakukan oleh Succubus itu.

"Apa? Kau tidak terpesona pada ku? Ini aneh!!" Ujar Succubus itu sambil keheranan.

"Sudah ku bilang! Kami datang untuk menanyakan dimana kerajaan DARK Flame berada. Kami tidak ada maksud untuk menemui mu" ujar Arth dengan lantang sambil mengejek nya.

"Ini aneh! Padahal aku sudah mengeluarkan semua kemampuan ku untuk menggoda manusia! Tapi ini pertama kalinya bagi ku melihat manusia yang tidak tergoda oleh ku" ujar Succubus itu sambil keheranan.

"Berarti ini top skor, apakah ada hadiah untuk ku?" Ujar Arth sambil tertawa.

"Diam! Aku masih berfikir kenapa bisa kau tidak tergoda oleh raja Succubus seperti ku, padahal aku bisa menggoda siapapun termasuk iblis sekalipun" ujar Succubus itu yang tiba-tiba emosinya meningkatkan.

"Aku tidak tahu! Tapi kami datang kesini untuk menanyakan dimana kerajaan DARK Flame, bukan memikirkan kenapa aku tidak bisa digoda oleh sihirmu" ujar Arth yang keheranan melihat kelakuan Succubus itu.

"Diam..." Ujar Succubus itu sambil berteriak dengan keras.

"Ayah! Sepertinya ayah telah berlebihan pada nona Succubus. Lihat! Mukanya memerah. Mungkin ia stres akibat ulah ayah!" Ujar Mine sambil menarik-narik celana Arth.

Arth melihat Succubus itu dan ternyata Mine berkata benar karena Succubus itu berprilaku aneh.

"Hey! Apakah kamu baik-baik saja? Apakah perlu aku mengambilkan minum untuk mu" ujar Arth sambil menepuk pundak Succubus itu.

Tiba-tiba Succubus itu melihat kepada Arth dan terdiam. Wajahnya malah memerah dan bola matanya berubah menjadi gambar hati yang berwarna merah jambu.

"Mata mu berubah! Apakah kamu baik-baik saja?" ujar Arth sambil terkejut melihat mata Succubus itu.

"Apa? Mata ku berubah!" Ujar Succubus itu yang langsung mengambil cermin. "Tidak mungkin" Succubus itu langsung melihat pada Arth dan berkata pada hatinya. "Mana mungkin aku terpesona pada manusia! Aku adalah raja Succubus yang tidak akan terpesona pada siapapun dan akan membuat orang lain terpesona pada ku. Tapi kenapa mata ku berubah? Apakah hati ku yang kecil ini terpesona pada lelaki itu" ujarnya sambil berperilaku aneh.

Arth dan Mine saling memandang karena merasa aneh pada Succubus itu.

Kemudian Succubus itu menyimpan cermin nya dan menghampiri Arth. "Aku akan memberitahukan dimana kerajaan DARK Flame itu. Sebelumnya aku ingin bertanya siapa nama mu dan gadis kecil yang berada di samping mu?" Ujar Succubus itu dengan perasaan malu.

"Nama aku Arth dan ini putri ku Mine" jawab Arth dengan nada normal. "Dan siapa nama mu?" Arth penasaran pada nama Succubus itu.

"Nama ku Shivi. Salam kenal" jawab Succubus itu dengan perasaan malu.

"Jadi bagaimana? Kami menanyakan dimana kerajaan DARK Flame dari tadi!" Ujar Arth yang sudah merasa bosan.

"Apakah kalian tidak ingin tinggal di sini?" Ujar Shivi yang mengharapkan itu.

"Tidak! Cepat katakan dimana kerajaan DARK Flame.." ujar Arth sambil berteriak.

"Iya, aku akan menjawabnya" ujar Shivi yang terkejut. "Tapi ada syaratnya!"

"Jika syarat itu mudah, aku akan melakukannya. Jika sulit, aku akan memaksa mu!" Ujar Arth dengan nada tinggi.

"Syaratnya cuman satu yaitu aku ingin ikut dengan kalian!!" Ujar Shivi dengan wajahnya yang memerah karena malu.

"Tidak boleh!" Jawab Arth dengan lantangnya.

"Ayah! Ku rasa dia baik! Lebih bagus jika ada orang lain yang mendukung kita bukan!" Ujar Mine sambil memohon pada Arth.

Mendengar permohonan dari Mine, Arth langsung termenung karena harus mengambil keputusan. Arth melihat pada Shivi.

"Aku mohon..." Ujar Shivi dengan wajahnya yang menggoda.

"Sial! Baiklah, kau boleh ikut" ujar Arth yang tidak tahan melihat wajahnya.

"Asik...." Ujar Shivi sambil loncat-loncat.

"Jadi dimana kerajaan itu?" Ujar Arth yang dari tadi menanyakan itu.

"Aku akan menunjukannya pada kalian. Tapi sebelum kita berangkat, alangkah bagusnya jika kalian menginap di sini. Karena waktu sekarang banyak sekali iblis yang akan menyerang kalian berdua. Kalian tau kan! mereka ingin memakan manusia" ujar Shivi memberikan sarannya pada Arth.

"Baiklah! Lagian cuman kamu yang tahu kerajaan DARK Flame. Aku ingin bertanya pada mu! Apakah kerajaan ini akan baik-baik saja jika kamu pergi bersama kami?" Ujar Arth.

"Aku tidak peduli apa yang akan terjadi pada kerajaan ini! Sekarang tujuan ku cuman ingin memastikan sesuatu yang ada di dalam hati kecil ku" jawab Shivi.

Mereka setuju untuk berangkat pada hari esok. Melihat apa yang akan di lakukan oleh Shivi, Arth teringat pada dewi Siestina yang menunjukan tempat ke pada Arth dan sekarang malah Succubus yang menunjukan jalan pada Arth. Benar-benar takdir yang tidak bisa di tebak.