Lyra kembali ke dunia nyata, dan membuka matanya. Terasa sebuah benda kenyal menempel di bibirnya. Lyra memusatkan matanya kebibirnya, dan melihat Steve sedang menciumnya.
"Apa aku membangunkanmu?" tanya Steve tersenyum.
"Tidak, kamu tidak membangunkanku," jawab Lyra malu – malu.
"Aku lapar, ayo makan…," rengek Steve layaknya anak kecil. Lyra melihat jam dinding kamarnya yang menunjukkan pukul 07.00 malam.
"Ayo, kamu mau makan apa?" tanya Lyra semangat.
"Aku mau makan bakso, ayo makan di luar," ajak Steve.
"Baiklah, ayo. Tapi aku harus mengganti bajuku sebentar," ujar Lyra.
"Baiklah, aku juga harus ganti baju. Kalau kamu sudah selesai tunggu di ruang tamu ya," ujar Steve turun dari tempat tidur Lyra dan keluar dari kamar. Lyra turun dari tempat tidur dan segera mencari pakaian yang ingin di kenakan.
….
"Masakkanku enak bukan?" tanya Zico.
"Tentu saja, enak tapi masih masakkanku yang paling enak," jawab Lexa tersenyum.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com