"Apa – apaan dia sok baik begitu, pasti ada mau nya itu. Jangan dia sudah menjelaskan rencana yang waktu itu dibicarakan bersama. Bahaya kalau begini, pasti nih dia sudah menyangkut paut namaku. Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus menemui dia," gerutu Sean.
Dengan terburu – buru, Sean keluar dari kamar dan berjalan keluar rumah. Steve dan Ratna merasa heran dengan tingkah lakunya. Setidaknya, pembicaraan tadi bisa membuat Steve kembali normal.
"Senang rasanya jika melihat Steve mau aktif lagi, karena pasti ada harapan kecil dibalik masalah," ujar Ratna dalam hati. Untung saja ia teringat, bahwa hari ini ada makan malam untuk membicarakan pernikahan Steve dan Meilana.
"Steve, jadi kita harus bagaimana? Soalnya malam ini adalah makan malam bersama dengan Meilana di rumah kita, dan juga akan membahas pernikahan kamu dan dia."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com