Jay yang melihat Intan tersipu malu, tentunya tidak mau melepaskan kesempatan yang begitu berharga seperti saat ini, tanpa menunggu lebih lama lagi jay segera menundukkan kepalanya dan mencium bibir Intan yang harum, Intan di sisi lain yang malu akibat pelukan yang dilakukan oleh Jay
Ingin berbicara lebih keras dan memerintahkan Jay untuk melepaskan dirinya, hanya saja kemudian sesuatu yang tidak pernah dia duga terjadi di mana, saat dirinya akan berbicara sebuah ciuman datang langsung kepada dirinya, hal ini tentu saja menyebabkan Intan menjadi bingung dan tidak bisa bereaksi sepenuhnya
Merasakan bibir jay yang mencium bibirnya, Intan merasakan kekosongan di dalam pikirannya hanya ada pertanyaan dan juga kebingungan yang saat ini mengisi dirinya, pertanyaan itu adalah bagaimana mungkin dan bagaimana bisa jay melakukan ini kepada dirinya, hanya saja kemudian Intan mulai merasakan sesuatu yang tidak biasa
Jika hal tersebut normal maka seharusnya Intan akan marah dan juga dengan jijik membalas jay, namun kenyataannya yang membuat dirinya menjadi semakin bingung adalah, tidak ada rasa marah ataupun jijik justru sebaliknya perasaan menerima begitu saja terjadi di dalam hati Intan, hal ini tentunya berlangsung hanya sesaat.
Sampai kemudian Intan merasa bahwa ini salah dan mencoba membebaskan dari ciuman Jay, hanya saja semakin dirinya mencoba untuk menolak maka Jay menjadi semakin kuat ciumannya, belum lagi kemudian pelukan yang diberikan oleh Jay menjadi semakin erat, dan di sini perjuangan dan perlawanan Intan menjadi semakin kecil, dirinya terbawa oleh suasana dan juga perasaan indah akan ciuman pertamanya
Baik dirinya maupun Jay untuk saat ini bisa dikatakan mengalami momen yang menggairahkan, Di mana keduanya baru pertama kali mencicipi ciuman, hanya saja hal ini tentunya berbeda dengan Jay yang telah kembali dari masa depan, jika itu adalah Jay sebelum dirinya kembali dari masa depan tentu saja Dia mungkin bisa dikatakan mengalami hal yang sama seperti yang dirasakan oleh Intan
"Emmmm..." Suara ciuman terus terdengar dari balik daun pohon yang rindang
" Muachhh....muach...." Kini nampak keduannya sudah melepas pengekangan yang mereka miliki, dan melebur diri mereka menjadi satu
Dan Jay yang merasa perlawanan Intan di awal, yang semula kuat ini perlahan menjadi mengendur hingga pada akhirnya menanggapi dirinya dengan antusias, tentu saja tidak melewatkan kesempatan baik tersebut, perlahan dirinya membimbing Intan untuk mengeksplorasi ciuman mereka
Hingga kemudian ketika keduanya kehabisan nafas dan berpisah " ha...ha...ha...." Suara deru nafas yang masih penuh dengan ekstasi terdengar dari keduannya ,namun kini jelas suasana menjadi sangat berbeda, intan dan Jay saling menatap ada tatapan rumit di mata intan, dari matanya yang indah dan hitam terlihat perasaan sayang yang meluap bercampur dengan keraguan
Jay yang melihat itu semua tahu, bahwa kali ini dia harus bertindak lagi, untuk membuat intan lebih yakin dan tidak ragu dengan hubungan yang coba dia bangun, jadi kemudian ia kembali mencium intan, dan kali ini reaksi intan menjadi jauh lebih halus, intan memejamkan matanya dan membiarkan Jay menciumnya dengan lembut dan disisi lain dirinya juga menanggapi dengan antusias dan penuh cinta.
Intan melingkarkan tangannya dileher jay dan mencoba memberi tahu Jay dengan pelukan eratnya melalui tangannya yang memeluk leher Jay, bahwa ia ingin lebih menyatu dengan Jay, dan tentu saja Jay menanggapinya dengan penuh kasih sayang, hingga beberapa menit kemudian mereka kembali berpisah
Dan kali ini jelas terlihat perbedaan yang sangat nyata dibandingkan diawal tadi, kali ini Intan terlihat penuh dengan kasih sayang dan tidak ada lagi keraguan yang ada di matanya, hanya terlintas tatapan malu layaknya seorang wanita kecil yang memeluk prianya, dan jay yang melihat hal tersebut sangat senang, Karena pada dasarnya kini dia melangkah lebih jauh lagi dengan Intan.
Berbeda dengan masa lalu ketika dirinya hanya bisa menatap Intan pergi dan meninggalkan dirinya, meratapi cinta pertamanya harus berlalu begitu saja, dan kali ini ketika dirinya diberikan kesempatan kedua dan mampu untuk membuat perbedaan tentu saja dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut, setelah berpikir dan membuat taruhan kepada dirinya sendiri bahwa
Kesan yang dimiliki oleh Intan terhadap dirinya meski dia dapat yakin bahwa hal tersebut didasari dari kasih sayang kakak perempuan terhadap adik laki-lakinya, namun dengan seiring berjalan waktu, Intan yang dewasa lebih cepat dibandingkan dengan Jay menyadari bahwa ada kasih sayang lain selain sebagai seorang kakak perempuan yang dimiliki terhadap jay
Dan hal tersebut baru dia ketahui ketika Jay mencuri ciuman di kamarnya saat dirinya memberikan pelajaran tambahan kepada Jay, memikirkan hal tersebut selama beberapa hari pada dasarnya Intan mendapatkan kesimpulan bahwa dia memiliki kasih sayang yang lebih terhadap jahe dan kasih sayang tersebut bisa dikatakan sebagai cinta
Sehingga kemudian setelah dirinya mengetahui hal tersebut dia kembali timbang dan ragu tentang apa yang harus diambil, mengungkapkan hal tersebut kepada Jay dan mencoba untuk menjalin hubungan Intan kemudian berada dalam delima baik karena perbedaan umur dan juga berbagai aspek lainnya
Namun hal tersebut pecah ketika dirinya melihat jay yang hari ini pulang bersama dengan dirinya, meski Saya tidak melihat dirinya berada di dalam angkot yang sama, namun hal tersebut jelas tidak membuat Intan menjadi ragu dengan perasaannya justru setelah melihat Jay perasaan sayangnya tersebut menjadi meledak dan juga tidak bisa ditutupi lagi
Dan kemudian cerita pun berlanjut seperti yang sudah terjadi di mana dirinya mencoba untuk menjadi lebih dekat dengan jahe dengan menjewer dirinya, hanya saja perkembangannya tidak seperti yang dia pikirkan, karena kemudian ketika jahe dan dirinya berada di kebun yang kosong tersebut dan dirinya dipeluk oleh jay, Intan sudah merasakan perasaan yang sangat membara di dalam hatinya, belum lagi detak jantung yang menjadi semakin cepat dan saat dirinya bingung dengan apa yang terjadi cuman Jay segera menyadarkan dirinya
Hingga kemudian perasaan bingung tersebut kembali muncul setelah Jay menciumnya, dan seperti menjawab keraguan yang dia miliki cuman kedua Jay mampukah simpul hati yang ada di dalam diri Intan, hingga kemudian bisa dikatakan dia dengan antusias menanggapi Jay
"Bibir kakak sangat manis" kata Jay memecah suasana
" Huftt...kamu jelas bajingan Jay" kata intan dengan nada mengeluh tapi dapat dilihat bahwa ia tak benar-benar menyalahkan Jay
" Hahaha....lagian mana bisa Jay tahan, melihat kakak cantik dalam pelukan Jay" jawab Jay kembali lagi kepada intan
" Masih Mangl kakak?" Tanya intan dengan nada yang kesal
" Iya...terus mau manggil apa lagi?" Goda Jay membalas intan
" Kenapa berani berbuat tapi ga berani bertanggung jawab??" Kata intan dengan nada sangat kesal
Jay yang tahu maksud dari intan tentu saja mengerti semua retorika yang disampaikan oleh Intan kepada dirinya, hanya saja dia bertahan untuk menggoda Intan Karena pada dasarnya sangat langka untuk bisa melihat Intan seperti saat ini.
#####
sory beberapa hari TDK update, author sdng dlm jadwal istrht sehingga TDK upload, kembali upload mulai hari ini, dan seminggu 5 kali update, sisanya 2 hari libur, Terima kasih untuk yang setia membaca, jgn lp tambahkan novel ini di library pembaca, yang blm add di librarynya ok 👍