Rayhan sedang tos-tosan dengan semua temannya, baik cewek maupun cowok. Mereka akan pamit untuk pulang. Setelah adzan Maghrib berkumandang, mereka memang langsung bersiap untuk pulang, karena merasa jika waktu belajar mereka sudah terlalu lama di rumah Rayhan.
"Pulang, ya, bro. Thanks, buat makanan dan minuman. Nggak lupa camilannya juga." Kata Sandi sambil tertawa.
Rayhan mendengus. "Gue kira lo nggak ingat sama yang namanya makasih. Bagus deh kalau masih ingat." Katanya.
Sandi memukul lengan Rayhan. "Lo kok nggak ikhlas gitu, sih? Padahal Tante aja santai. Lo cuma penikmat uang aja nggak usah sok!" Katanya meledek sahabatnya itu.
"Iyalah Mami gue santai. Itu cuma kelihatannya aja, aslinya juga kesal kalau lo ada di sini dan cuma makan aja." Balas Rayhan.
Sandi langsung menatap Mami Rayhan dengan eskpresi penuh drama andalannya. Melas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com