webnovel

pelet cinta bima

Raya terkejut ketika bima menyentuh tangan nya.perasaan aneh tak biasa tampak tiba tiba hadir di hatinya.entah mengapa ia enggan melepaskan genggaman tangan bima dan malah menyukai nya.

"sekali lagi aku kesini hanya ingin minta maaf raya,tolong maafkan aku..."ucap bima,raya tidak seperti biasa nya tampak tersenyum.

"tak apa apa bim,yang lalu sudah biarkan berlalu.setiap manusia punya kesalahan.aku sudah memaafkan mu..."jawab raya seolah melupakan rasa kesal dan kecewa nya kepada bima.bima menggenggam tangan raya erat sekali.

"terimakasih,sudikah kamu membuka hati dan perasaan mu untuk ku raya??.atau kita berteman saja seperti yang kamu inginkan.bagiku yang mana pun yang kamu pinta,asal bisa tetap dekat dengan mu aku akan sangat bahagia..."tutur bima lagi,entah kenapa kali ini raya begitu terkesan.kata kata bima menusuk hati nya dan menggetarkan nya.

"pagi ini aku terbangun dan langsung teringat padamu.semalam aku bermimpi tentang mu.entah apa yang terjadi padaku?tiba tiba saja aku merasakan ada sesuatu di hatiku..."ungkap raya.dia pun merasa aneh dengan perasaan nya.bima tersenyum sumringah.

"benarkah itu raya...???apa itu artinya kamu mempunyai perasaan padaku..."tanya bima antusias sekali.

"seperti nya begitu..."jawab raya polos.bima tampak kegirangn ia peluk raya penuh kegembiraan di cium nya kening raya.

"terimakasih raya,terima kasihhh.akhir nya tuhan menjawab doaku.cintaku tidak bertepuk sebelah tangan lagi..."bima yang kegirangan tampak seperti lupa kalau raya seperti ini karna jampe jampe ayah nya.

"apakah itu berarti sekarang kita pacaran...?"sambung bima lagi.raya mengangguk pelan.

"yeeeyyyy....!!!"sorak bima sambil kembali memeluk raya.senyum bahagia tampak tersirat di bibir nya.

"kita jalani saja dulu bim,kita coba apakah kita cocok atau tidak..."ucap raya.tiba tiba dia teringat akan anggara.

"tuhan apa yang aku bilang barusan kepada bima,bagaimana dengan anggara ?.tapi kenapa aku merasa bahagia?sangat bahagia.kenapa tiba tiba aku ingin memiliki kedua nya...??"bisik raya di dalam hati.ikatan yang sudah terjalin dengan anggara begitu kuat.bahkan ilmu sihir pak harja tidak bisa sepenuh nya menguasai raya,di hati nya tetap ada anggara.

"akhir nya raya,setelah sekian purnama aku mendapatkan jawaban yang aku harap kan.terimakasih..."!!ucap nya.sampai menjelang siang raya dan bima asik mengobrol tawa tawa bahagia tampak terpancar di kedua nya,bima benar benar tak melepaskan genggaman tangan nya,bu marini yang baru pulang dari pasar tampak tersenyum bahagia melihat tawa putri nya,dia sengaja membiarkan kedua nya bersama,dan memberikan ruang agar mereka bisa semakin dekat.tak lama bima berpamitan kepada raya.wajahnya begitu cerah dan sumringah.raya antarkan bima ke depan pintu rumah nya,tidak seperti biasanya,kali ini raya seperti tak ingin bima pulang.sebelum pulang bima mencium punggung tangan raya yang sedari tadi ia genggam penuh cinta.

"aku pulang dulu ya sayang.nanti malam aku jemput kamu.kita makan di luar..."ucap bima.raya tersenyum senang.

"jangan terlalu malam,sore saja..."rengek raya manja.bima mengelus rambut raya.

"kenapa ??masih kangen...?"tanya bima.raya hanya mengangguk.

"iya iya...sekarang aku pulang.aku bereskan dulu urusan ku.lalu aku mandi dan segera kesini lagi menemui mu..."ucap bima sambil mencubit gemas hidung nya.ia pun segera berpamitan lalu pulang.

Di dalam kamar seusai kepergian bima,raya tampak gelisah.dia berjalan kesana kemari seperti ada yang berkecamuk di dada nya.

"bagaimana ini,kenapa tiba tiba aku ingin di miliki bima ?,ternyata aku tak bisa hidup tanpa dia,dia terlalu sempurna untuk aku lepas kan.oh bimaaa,kenapa aku begitu tergila gila mencintaimu sekarang ?.lalu anggara ??.oh tuhan,dia adalah kehidupanku.aku hidup karna nya,aku menyayangi nya melebihi apa pun.aku ingin bersama nya seumur hidupku.perasaan apa ini tuhan ?.mengapa tiba tiba aku menjadi serakah...?"ucap raya di dalam hati nya.anggara yang sedari tadi memperhatikan nya tampak penasaran dengan apa yang sedang raya pikirkan.

"apa yang sedang kamu pikirkan raya...?"tanya anggara,raya tampak terkejut dan seketika duduk di dekat anggara di ranjang tidur nya.

"tak ada apa apa,aku hanya sedang memikirkan bberapa tugas yang belum aku selesaikan...."jawab raya

"siapa yang kamu temui tadi raya ?.hingga kamu membiarkan ku terkunci sendiri di ruangan ini begitu lama tanpa bisa menjangkau mu.apakah laki laki itu kemari lagi dan menyakitimu...?"tanya anggara tampak curiga.raya tampak sedikit ragu menjawab.

"sebenar nya akhir akhir ini aku benar benar di hadapkan dengan tugas tugas akhir yang begitu rumit dan banyak,bima kesini untuk meminta maafff.dia tulus kok,dan aku sudah memaafkan dia.maka nya tadi kita bicara lama dan serius.untuk menyelesaikan kesalahpahaman kami itu pun di temani ibu..."ucap raya mencari alasan.

"apa hubungan tugas tugas mu dengan bima?aku tak mengerti...?"tanya anggara.

"begini,ternyata kami di tugaskan untuk berdiskusi bersama.tidak berdua ada beberapa teman yang lain nya.ya mau tak mau aku harus memaafkan bima,karna ke depan nya aku pasti akan habiskan waktu bersama dengan nya dalam waktu yang lama.aku tak ingin merasa canggung.ga enak sama teman lain nya..."jelas raya.

"ya sudah sayang,ga usah se serius itu ngejelasin nya.sampai sampai kamu ngomong aja belibed,aku ngerti ko,memang sebaik nya seperti itu.demi masa depan kamu.juga kan..."ucap anggara lembut membuat raya merasa bersalah.raya tersenyum dan berbisik di dalam hatinya.

"maafkan aku gara,maaf...aku tak bisa membendung perasaan ini.aku tak bisa tanpa bima sekarang,maaf aku hanya mengikuti keinginan hatiku..."bisik nya yang merasa bersalah karna membohonginya.

"gara...maafkan aku jika aku akan sibuk dan sedikit mengabaikan mu,kamu tau kan kalo ada bima di sekitarku kamu tak akan bisa menjangkau ku.aku takut kamu merasa bosan dan kesepian..?"ucap raya lagi.

"tak apa apa aku bisa nunggu kamu,atau aku bisa ngajak main kucing tetangga.atau berjalan jalan sendirian.kamu tak usah khawatir aku tak akan bosan.kamu jangan hiraukan aku,fokus ke masa depan mu,selesaikan kuliah mu...."jawab anggara,begitu baik dan pengertian sekali.

"terimakasih anggara,kamu memang suamiku yang terbaik...."raya mencium pipi anggara dan tampak bahagia,ia merasa mendapatkan solusi untuk masalah nya.ya benar kelemahan anggara yang tak mampu menggapai nya ketika bersama bima menjadi solusi terbaik nya.anggara tentu tak akan mengetahui apa yang di lakukan nya bersama bima,dan apa yang di bicarakan nya.sekarang tinggal pintar pintar nya raya agar orang tua nya tak membicarakan bima di rumah...