Regina buru-buru melepas tenda yang tadi dia singkap. Berbalik, Regina melangkah cepat ke meja tadi saat dirinya tertangkap basah oleh pria yang menjadi lawan bicara Adhi tadi.
Darwin mengernyit heran melihat Regina yang kembali dengan langkah buru-buru dan sedikit linglung. "Win ...." cicitnya pelan membuat Darwin yang tengah memainkan ponselnya jadi meletakkan benda itu dan menatap Regina sepenuhnya. Dahinya berkerut dalam melihat kakaknya yang nampak tidak fokus.
"Ya?" tanya Darwin dengan raut penuh tanya.
"Kamu baik-baik saja, Kak?" tanya pria itu khawatir karena Regina tiba-tiba terlihat aneh gerak-geriknya.
"Makanannya bungkus saja, ya? Aku tunggu di mobil."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com