Regina berjalan tertatih keluar dari mobil hitam mewah miliknya. Siang ini dia berjanji akan mengambil cincin bersama Adhi. Sekaligus ingin mencobanya dan memastikan kalau cincin yang dibuat khusus untuk mereka itu pas saat tersemat di jari manis keduanya.
Wajah wanita itu memerah, napasnya putus-putus begitu dirinya sampai di dalam toko perhiasan itu. Wanita itu buru-buru mengambil duduk saat dirasa pusing menderanya.
"Nona baik-baik saja?" tanya salah seorang karyawan menghampirinya.
"Saya hanya sedikit pusing," ujar Regina yang memang tampak sdang tidak sehat. Bibirnya tampak kering dan pucat, wajahnya juga tampak memerah. Keadaannya yang datang-datang lalu nyaris limbung dan langsung duduk di kursi membuat orang-orang mendekat penasaran membuat kerumunan yang membuat Regina kian pusing.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com