Kelihatannya tidak ada keselarasan antara para Dewa.
Ya, memang benar bahwa masing-masing dari mereka sepertinya ingin mendapatkan Tablet Takdir dan menguasai kekuatan kuat yang terkandung di dalamnya.
Bagi Marvin, permusuhan diantara para Dewa tampaknya menjadi sesuatu yang bisa ia gunakan.
Bagaimanapun juga, situasinya sangat sulit. Jika memang benar ada perkelahian, Marvin tidak akan bisa menang. Dan bahkan melarikan diri pun tampak seperti sebuah kemewahan.
Tetapi sebelum Marvin mengatakan apa-apa, suara lembut bergema melintasi dataran. "Sudah lama sekali tanah ini tidak terlihat banyak yang berkumpul bersama."
"Grant, Anubis, Faniya... Molly... Lama tidak bertemu."
Ketika mereka mendengar suara ini, para Dewa terkejut!
'Siapa itu?'
'Seseorang berani memanggil Dewa yang paling kuat dengan sebutan nama mereka!
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com