Miliya yang selalu membawakan makanan kini mulai jarang melihat ku, aku masih belum berani untuk keluar dari sini.....itu akan membuat ku selalu mengingat kejadian yang telah kulakukan.
Aku yang hanya termenung di bawah sinar rembulan berharap bisa membayar semua dosa - dosaku yang telah ku perbuat. Dan juga Miliya yang selalu datang aku tak tau dimana keberadaan nya
"Dunia ini..... mungkin terlalu istimewa untuk aku hidup didalamnya"
"Entah kenapa aku tak menginginkan dunia ini hancur, tapi yang kulakukan adalah sebaliknya dari impian ku"
Mungkin sudah sekitar 2 bulan Miliya tak datang ke tempat ku berada, aku merasa mulai kesepian kembali
Sampai suatu hari.....ada laki-laki yang mendatangi ku.....dia berpostur tubuh berotot dan tingginya mungkin sekitar 3 meter, rambut merah yang mengeluarkan percikan lahar panas itu muncul dan langsung menendang ku
"Kau....berani sekali mempermainkan Miliya"
Aku tak tau apa maksud perkataan nya, aku tak melakukan apapun saat dia menendang ku, aku hanya terpental ke dinding goa.
Itu tak terasa sakit bagiku, tapi tubuhku yang masih lemah karena dilemahkan sistem dunia agar tak memberontak sangat berantakan, tanganku patah melintir ke belakang.
"Jangan coba-coba kau dekati Miliya, dia tak pantas untuk orang gila seperti mu"
Aku tak tau apa yang dikatakan pria ini, aku hanya bisa memikirkan bagaimana keadaan Miliya saat ini setelah lama tak melihat nya.
"Aku tak tau, aku tak tau apa yang kau katakan"
"Kau....kau....!!! Makhluk kejanggalan di dunia ini....kau tak seharusnya tak ada...Aku tak akan membiarkan makhluk sepertimu menghalangi tujuanku"
Apa yang dia bicarakan, tujuan? Apa hubungan tujuan nya dengan diriku disini..... apakah itu nyangkut pembantaian yang kulakukan dulu....
"Karna kau mengacau 15 tahun lalu, fasilitas penelitian pengurangan energi ku jadi hancur..... sekarang aku harus mengembangkan nya dari awal, bahkan manusia yang kutugaskan juga habis semua mati karna dirimu"
Dengan wajah marah dan aura intimidasi dia memegang kerah bajuku dan mengangkat ku, menurut ku aura indimidasi dia sudah sangat sangat kuat, tapi itu dak berlaku di hadapan ku....karna kekuatan tak normal jadi mungkin itu alasan aku tak terpengaruh oleh intimidasi nya.
"Kauu.....bahkan setelah aku mengeluarkan aura yang besar.... ekspresi mu tak berubah, apakah sebegitu nya kau tak mau mencari arti kehidupan? Kau hanya berdiam kaku"
"Apakah kau ingin mati disini, jika kau menginginkan itu aku akan melakukan nya"
Setelah dia mengangkat ku.....dia melempar ku dengan sangat jauh....
"Deniev Hazuev..."
Dia langsung menyerang ku.....ditanggannya tercipta kubus berwarna ungu....yang dikelilingi oleh kabut hitam.....jika terkena kubus itu, apapun itu akan hancur menjadi debu seketika...
Apapun itu, aku tak bergerak sedikit pun ataupun tertekan, bahkan untuk melindungi diri sendiri pun tak kulakukan
"Ya baiklah jika kau tak menjawab pertanyaan ku"
Tepat setelah itu.....pria itu langsung mengayunkan sihirnya kearahu, saat dia melepaskan sihirnya...gelombang kehancuran besar berhembus di belakang tubuhnya....membuat tempat ini hancur seketika dan kekacauan ekosistem yang besar...tepat saat hampir menyentuh ku.....tiba tiba tubuhku spontan bereaksi mengeluarkan sihir yang langsung melahap habis kubus tersebut, itu membuat sihirnya langsung lenyap atau lebih tepatnya termakan oleh sihirku itu
"Sialan sejak kapan kau bisa menggunakan jurus itu, Beelzebub....kau....kau makhluk apa kau sebenarnya"
Pria tadi mengenali sihirku... padahal aku tak tau itu sihir jenis apa
Sihir itu bernama Beelzebub...sihir dari series 7 dosa besar yang hanya dimiliki oleh orang yang berjiwa gelap. Beelzebub mampu melahap apapun mau bagaimana pun ukurannya, itu akan dikonfersi menjadi molekul magic untuk pengguna nya, bahkan bisa menjadi penjara tak terbatas karna kehampaan yang ada di dalam sihir itu.....sebuah dimensi tanpa ujung....yang dapat diakses keluar masuk oleh pemiliknya saja. Sihir ini juga dapat merusak jiwa seseorang dengan perlahan seperti menyiksanya.
Setelah kejadian itu....pria itu terkejut karna salah satu sihir andalan miliknya dengan mudah di lenyapkan, sepertinya dia semakin tambah emosi dan terus mengeluarkan sihir yang sama, tetapi semakin banyak dia melakukan itu aku akan terus melahap nya.
"Bajingan, mau sampai kapan kau akan menghancurkan sihirku tanpa menyerang ku"
Dampak serangan yang dia keluarkan membuat kawah besar dan dalam, luas kekacauan serangan nya sekitar 50 kilo meter jauhnya.
Semakin marah karna hanya dia yang menyerang, dia mencoba menguatkan sihirnya itu ke tingkatan maksimal agar bisa menembus sihirku. Serangan yang di siapkan itu mungkin akan menghancurkan dunia ini juga.
[Perasaan ini.....gawat, Dewa Leo apa yang akan kau lakukan]
Dia berfikir tak apa jika dia menghancurkan ku dengan dunia ini, asalkan makhluk seperti ku hancur bersamaan. Padahal dia sangat mencintai dunia ini tapi dia sepertinya sangat siap dengan semua itu
"Aku sangat mencintai dunia ini, aku menginginkan kedamaian di dunia, dunia yang telah ku bangun semalam jutaan tahun ini hancur karna kau, karna itu matilah kau bersama hancurnya dunia ini....namaku Leo....Dewa Leo....kepala dunia dari dunia Miliya, ingatlah itu disaat-saat terakhir ini"
Setelah itu cahaya hitam bercampur ungu langsung menuju kearahku, karna ini sudah menyangkut seluruh kehidupan didunia....aku akhirnya bergerak dan bangkit dari kondisi ku, dan bersiap untuk memakan serangan dasyat dari dewa Leo.
"Kau, Leo....aku akan memakan sihirmu itu....aku tak akan membiarkan satupun jiwa yang berharga mati sia - sia lagi, aku tak menginginkan itu bahkan Miliya pun pasti tak menginginkan itu karna manusia adalah makhluk tercinta Miliya"
"Dasar kau makhluk aneeeeehh!!!"
"LEOOOOOOO!!!!!!!"
Seketika gerakan nya berhenti..... waktu terasa berhenti, bahkan gerakan Leo yang lebih cepat dari cahaya pun dengan mudahnya dihentikan, seketika sihir kami menghilang....aku bisa menyadari nya karna aku tak terpengaruh oleh penghentian waktu itu, bahkan aku sangat bebas menggerakkan tubuhku
Dari langit seorang wanita turun....dialah yang menghentikan semuanya, wanita yang kurindukan kehadiran nya...Dewa Miliya
Dia turun....dan langsung melihat kearahku.... Miliya menatapku dengan senyuman indah nya, tapi setelah itu dia berjalan ke arah Leo yang terjerat oleh manipulasi ruang waktu milik Miliya dan langsung menghempaskan jauh sangat kuat dan menghisapnya kembali mendekati dan dihempaskan nya lagi, itu berlangsung selama 7 kali, setelah itu Miliya menghentikan manipulasi ruang waktu miliknya
.
.
.
Leo yang tersadar dari situasi itu langsung memuntahkan darah, dan melihat Miliya didepannya, diapun memasang wajah kebingungan dan sangat ketakutan.
"Dewa Leo....apa yang kau lakukan? aku merasakan energi yang sangat pekat...aku melihat masa depan dunia ini.....dunia ini akan menjadi debu oleh mu....."
"Dewi Miliya, kau tak tau....pria ini adalah ancaman bagi dunia kita ini, jadi aku harus membunuh nya"
Mendengar perkataan itu.....Miliya memandang tajam ke arah Leo...dia marah karna berniat membunuh dan menghancurkan dunia ini.....bahkan mau membunuh mahluk yang terlahir didunia ini
Sekali lagi Miliya menyiksa Leo dengan sihirnya sampai Leo terkapar tak sadarkan diri
Setelah itu Miliya mendatangi ku sambil tersenyum dan menangis
"Nauru.....Nauru, akhirnya kau terbebas dari pengendalian sistem dunia....aku sangat senang melihat ini"
Mengatakan itu sambil menangis...dia sangat senang melihat ku terbebas
"Naaah Nauru, kau tadi menghisap sihirnya Dewa Leo kan.....kenapa kau bisa melakukan itu?"
"Aku tak begitu tahu, tapi tubuhku sendiri yang mengeluarkan sihir itu"
"Kau tau Nauru....itu adalah Gluttony salah satu dari 7 dosa besar, kau memiliki nya seperti nya kau akan sangat kuat karna setiap pemilik sihir itu hanya 1 sampai pemilik yang sudah ada itu mati dan di wariskan ke jiwa yang cocok"
"Kemungkinan karna kau menyerap energi Dewa Leo yang membuat mu terlepas...sistem dunia tak mampu menahannya....karna energi Dewa Leo yang terkompresi menjadi energi milikmu yang jauh lebih kuat"
.
.
.
"Gluttony identik dengan kerakusan.... apakah kau telah melakukan sesuatu sampai mendapatkan nya? Gluttony bisa menjadi lawan yang pas untuk 7 sihir series surgawi"
"Aku yang seorang dewa pun tak pernah mendapatkan salah satu dari 7 sihir surgawi tersebut, karna aku seorang dewa jadi aku hanya bisa mendapatkan sihir series surgawi dan tak kan bisa mendapatkan sihir dosa besar, begitupun sebaliknya ras iblis...dan manusia yang sudah terkontaminasi oleh kegelapan bisa mendapatkan nya jika jiwanya bisa menampung kekuatan itu"
"Dari kedua series itu sangat mustahil didapatkan oleh orang biasa, bahkan dewa penciptaan Frey Helsa saja hanya memiliki satu dari 7 sihir surgawi"
"Mungkin kamu adalah orang yang kuat Nauru, aku menyayangimu... tetaplah bersamaku okeh"
"yaaa....yaaa.."
Dengan nada lembut Miliya menjelaskan dan menyapaku, tapi itu tak bertahan lama. Leo kembali sadar dan membantas
"Tidak, itu tidak akan pernah terjadi....!!!"
"Naa Dewa Leo, bisakah kau melihat julukan Nauru dengan sihirmu.... pastikan itu baik - baik dan cobalah berpikir kembali jika kau tak ingin mati oleh nya"
Setelah mendengar itu Leo mulai mengaktifkan sihir pendeteksi untuk melihat jurang jiwaku. Tak lama Leo terkejut dan terjatuh ketahan tak kuasa melihat apa yang ada dihadapan nya
"Ya Dewa Leo yang kau lihat itu adalah benar, kau tak salah lihat"
"Apa ini.....apa kenapa makhluk seperti mu terlahir kembali ke dunia ini, kau adalah makhluk yang memimpin di neraka kenapa kau ada disini....Raja Iblis"
"...Raja Iblis Agung Nauru Navie.....!!"
Haa Raja Iblis? Siapa yang dimaksud dengan Raja Iblis..... apakah itu aku, Leo tak bercanda kan..... apakah aku adalah makhluk yang semenakutkan itu?"
"Nauru.....kau itu seorang Raja Iblis Agung, Raja Iblis sebelum dirimu sudah wafat.....karna aku tak tau pasti, yang intinya Raja Iblis sebelum dirimu itu sekitar 20 juta tahun lalu bertarung melawan dewa Penciptaan Frey Helsa di kayangan alam dewa, dia sepertinya kalah disana.....jadi selama jutaan tahun tak ada orang yang mendapatkan julukan Raja Iblis lagi, sekarang kampung halamanmu yang disebut neraka mungkin sedang dalam kondisi pemulihan"
"Kau sebaiknya coba untuk kesana dahulu untuk memastikan keadaan nya, karna itu adalah tugasmu sebagai raja dari segala ras iblis"
"Nauru...kamu mungkin terlahir disini, karna energi dunia ini sangat besar sampai bisa melahirkan seorang dengan julukan Raja Iblis, itu mungkin akibat kemarahan sistem dunia terhadap penelitian yang dilakukan oleh Dewa Leo"
"Kau tau.... kampung halaman mu itu sangat luas dan indah, tak seperti yang digambarkan bahwa neraka itu seram dan berapi panas....neraka itu memiliki pemandangan yang indah, mungkin banyak monster disana tetapi itu hanya ada di wilayah tertentu, dunia iblis sangat lah luas...saat aku kesana aku terpesona dengan indahnya dunia yang diciptakan oleh Raja Iblis Agung"
"Neraka......dunia iblis....berada di luar sistem alam semesta dan juga berada di luar alam semesta itu sendiri"
"Tapi Dewa Miliya, bagaimana caranya aku bisa kesana?"
"Jika itu aku tak tau, kau harus menemui sendiri jati diri mu agar kau siap kesana dan memimpin ras mu sendiri, mungkin lawan mu suatu saat nanti adalah dewa penciptaan Frey Helsa....tapi aku tak menginginkan hal itu"
Setelah mendengar penjelasan tentang diriku dan tempat tinggalku berasal, Miliya mengucapkan silahkan menempuh hidup baru kepadaku dan segera pergi untuk memperbaiki kekacauan yang terjadi
"Naah Nauru, aku pergi dulu okeh...nanti kita bermain bersama lagi ya Nauru, kita sudah menjadi sahabat kan?"
"Dan juga jika kamu sudah mendapatkan kekuatan sejati mu ajak aku ke neraka mu ya Nauru"
"Yaaa....itu pasti, aku akan berjanji"
"Satu lagi.... bergerak lah bebas, seperti burung yang terbang bebas di angkasa"
Setelah itu Miliya terbang dan membawa Leo yang terduduk lemas tak sanggup berkata kata lagi, mereka pergi memperbaiki keadaan yang kacau ini. Karna pertarungan terakhir tadi membuat seluruh planet ini mengalami gempa dahsyat