webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · วัยรุ่น
Not enough ratings
395 Chs

89. Rain Tidak Mau Membuka Matanya

"TIDAKKKKKKKKKKKKKKKKKK! JANGAN BUNUH SAYA!!" ucap Rain kencang dengan suara berteriak. Suaranya menggelegar di seluruh ruangan, sehingga membuat Gevan ikut terbangun dari tidurnya.

Gevan dengan gerakan sigap langsung bangkit dari tidurnya dan menghidupkan saklar lampu yang mati, lalu berlari kearah sofa tempat Rain tidur dan menenangkan Rain. Dilihatnya keadaan Rain yang sangat mengkhawatirkan, wajah yang sudah basah dengan air mata dan keringat yang mengucur di seluruh pelipisnya belum lagi kaki dan tangan yang sudah berair yang terlihat jelas di mata Gevan dan rambut yang berantakan. Dan ada satu buah benda yang menyita perhatian Gevan, yaitu ada sebuah pisau kecil yang menancap di sofa tempat Rain tidur tepatnya di atas kepala Rain, pisau tersebut berlumuran darah. Gevan sangat terkejut ketika menemukan pisau itu, tertancap manis di sofa. Ada apa ini? kenapa ia tidak tahu apa - apa?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com