webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · วัยรุ่น
Not enough ratings
395 Chs

48. Rain Malu

"Mau Cantik, gue akan jelaskan. Apapun itu." ucap Gevan berusaha sabar dan terus memasang senyum manisnya di wajahnya

"Lo mau gue jelasin apa?" tanya Gevan lagi

"Jadi Gevan tadi kenapa peluk saya?" tanya Rain

"Karena gue ingin meluk lo, gue suka ketika gue meluk lo. Karena gue sayang lo. Karena gue cinta lo. Itu saja." ucap Gevan menjelaskan perasaannya

Rain terdiam, ia tak bisa berkata - kata. Ia kehabisan kata - kata. Ia tak tahu harus menjawab apa. ia bingung. Jika Gevan sudah membahas perasaan Rain takut untuk menjawabnya. Ia takut makin menyakiti hati Gevan. Ia takut melukai sahabatnya. Ia takut Gevan terluka. Ia hanya ingin menjaga perasaan Gevan. Ketika ia tak bisa membalas perasaan yang Gevan berikan, setidaknya ia tdiak membuat Gevan benar - benar terluka

"Kenapa diam Cantik?" tanya Gevan membuka suara

"Gevan ayo kita tutup pintu gerbangnya, ini sudah malam Gevan." ucap Rain mengalihkan pembicaraan

"Ayo." jawab Gevan mengiyakan saja ajakan Rain

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com