webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · วัยรุ่น
Not enough ratings
395 Chs

45. Rain Tidak Mau Mengakuinya

"Lo masih kesal sama gue?" tanya Gevan lagi

"Enggak Gevan." ucap Rain pelan sambil menggelengkan kepalanya tanda ia tidak kesal lagi

"Yaudah siniin tangan kanan lo." ucap Gevan lagi

Rain tidak menjawab, Rain terdiam. Namun ia mengulurkan tangan kanannya dan mendekatkan tangan kanannya ke tangan Gevan. Gevan yang melihat itu langsung menggenggam tangan kanan Rain dengan erat tanpa aba - aba. Gevan tersenyum. Ia tak tahu mengapa dirinya segugup ini saat menggenggam tangan kanan Rain. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang cepat ia merasakan indahnya jatuh cinta. Gevan masih tidak percaya bahwa dirinya bisa jatuh cinta secepat ini.

"Terimakasih Cantik." ucap Gevan tulus

"Terimakasih untuk apa Gevan?" tanya Rain polos. Tangannya masih bertaut dengan tangan Gevan. Gevan menggenggamnya sangat erat.

"Udah ngijinin gue untuk genggam tangan lo." ucap Gevan dengan nada suara yang gugup

"Iya Gevan, kan cuma genggam tangan aja." ucap Rain pelan dan tersenyum manis. Sangat manis

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com