webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · วัยรุ่น
Not enough ratings
395 Chs

389. Belajar Ikhlas

Juna masuk keruangan Rain, tanpa basa-basi lagi, ia langsung membuka pintu ruangan Rain. Dilihatnya Gevan yang mencium tangan Rain sambil menatap Rain yang juga menatap Gevan. Syukurlah Rain sudah sadar dari pingsannya.

Bukan... Bukan rasa sakit yang Juna rasakan ketika melihat pemandangan itu, melainkan rasa bahagia, setidaknya pasangan di depannya ini sudah membaik hubungannya, itu yang Juna harapkan. Juna hanya ingin Rain baik-baik saja, begitu juga dengan hati Gevan. Walaupun ia tahu, hatinya hancur ketika ia tak bisa mendapatkan apa yang ia inginkan, tidak bisa mendapatkan cintanya. Tapi ia rela, demi cintanya bahagia dengan pilihannya, ia rela jika Rain bersama Gevan atau mungkin bersama Arkan.

"Hai..." sapa Juna tersenyum sumringah menatap keduanya.

Langsung saja keduanya menoleh ke sumber suara, dan detik itu juga Juna melihat Rain tersenyum kearahnya.

Rain mencoba merubah posisinya dari tiduran berniat untuk duduk, namun belum apa-apa sudah dicegah oleh Gevan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com