"Iya sayang iya, aku salah udah berburuk sangka sama Juna, maafin aku ya sayang. Mulai sekarang aku gak bakal curugain Juna lagi kok. Kamu tenang saja sayang, nanti kalau kita keluar, kalau kamu mau ajak Juna boleh kok." ucap Gevan balas menatap Rain sekilas dan tersenyum manis. Andai kamu tahu Rain, Juna sangat mencintaimu, bahkan mungkin cintanya lebih besar dari cintaku. Kamu adalah cinta pertamanya. Andai kamu merasakan dan mengingatnya. Mungkin bukan aku yang sekarang berada di sampingmu Rain.
"Wahhh!!! Beneran boleh Gevan? Juna beneran boleh ikut kalau kita keluar?" tanya Rain terkejut dengan mata melotot hampir keluar karena saking gembiranya. Gevan selalu saja bisa membuatnya segembira ini. Ia sendiri sampai heran, kenapa bisa Gevan memporak-porandakan hatinya seperti ini. Atau dirinya yang terlalu berlebihan?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com