webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · วัยรุ่น
Not enough ratings
395 Chs

330. Doakan Saja Yang Terbaik

"Lebih baik saya gak usah ditolong Dokter, daripada saya ditolong tapi Rain harus keluar dari ruangan ini. Saya gak mau Rain keluar dari ruangan ini" ucap Arkan dengan suara lemasnya dan masih keukeuh mencengkram lengan Rain, agar Rainnya tidak pergi. Arkan tak mau Rain pergi. Setidaknya jika orang tuanya tak boleh menemaninya, ada Rain yang boleh menemaninya.

Dokter tampak berpikir. Kenapa dua anak kecil ini sama-sama keras kepala? Tadi Rain yang tak mau keluar, sekarang pasien yang bernama Arkan ini yang tak membiarkan Rain keluar ruangan. Baiklah ia akan mengizinkan Rain tetap di dalam ruangan demi keselamatan pasiennya. "Baiklah dik, dik Rain akan kami biarkan di dalam. Tapi dik Rain tidak boleh berisik ya? Kami butuh konsentrasi tinggi ketika menangani pasien." ucap Dokter itu mengingatkan Rain dengan tatapan tajamnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com