"Sampai jantung gue berhenti berdetak, sampai nafas gue berhenti berhembus." ucap Gevan pelan dengan senyum manis yang terpatri di wajahnya
Rain terdiam, ia tak tahu harus merespons bagaimana. Ia tak tega. Takut - takut jika ia malah menyakiti perasaan Gevan lagi. apa yang harus ia lakukan sekarang?
"Gevan." panggil Rain pelan
"Iya Cantik, kenapa?" jawab Gevan dengan penuh tanda tanya
"Gevan baik." ucap Rain pelan
"Gue baiknya ke lo doang Cantik." ucap Gevan tersenyum
"Enggak Gevan, Gevan baik ke semua orang." ucap Rain membenarkan ucapannya
"Iya Cantik terserah lo aja mau nilai gue kayak gimana, gue terima." ucap Gevan pasrah
"Maaf Gevan" ucap Rain dengan sorot mata yang berkaca - kaca
"Lo kenapa Cantik?" tanya Gevan bingung
"Kenapa Gevan sukanya harus sama saya sih? saya gak bisa balas perasaan Gevan." ucap Rain menundukkan wajahnya merasa bersalah
"Heii... it's okay, gue gak mempermasalahkan itu." ucap Gevan
Support your favorite authors and translators in webnovel.com