webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · วัยรุ่น
Not enough ratings
395 Chs

279. Raga Yang Kehilangan Jiwa

"Respon aku Rain. Jangan buat aku khawatir. Apa kita perlu ke Psikiatri sekarang?" tanya Gevan menatap Rain dengan khawatir. Gevan bingung harus melakukan apa. Ia lebih suka Rain marah - marah dan melampiaskan semua emosinya padanya daripada diam seperti ini. Ia takut, takut jika Rain tidak bisa diselamatkan. Gevan tak tahu apa - apa tentang dunia kejiwaan. Apa yang harus ia lakukan untuk menolong Rainnya agar bisa tertolong selain mengambil keputusan ini?

"Enggak Gevan. Aku gak gila. Jangan bawa aku kesana lagi. Aku benci rumah sakit. Kenyataannya aku tidak pernah sembuh ketika aku rutin kesana. Tidak ada gunanya." sahut Rain dengan tatapan kosong. Ia merasa dirinya sudah tidak waras. Dan ia sama sekali tidak peduli akan itu, yang ia butuh hanyalah menelan 10 butir obat sialan itu dan tidur, tidur tenang selamanya tanpa harus melihat dunia lagi. Dunia terlalu kejam padanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com