webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · วัยรุ่น
Not enough ratings
395 Chs

242. Surat Untuk Ayah dan Bunda

"Iya mama, makasih ya, Rain pamit." ucap Rain tersenyum lalu membalikkan badannya dan berjalan menjauh.

Rain berjalan perlahan menyusuri jalanan dan menjauh dari rumah Arkan. Tak lupa ia mengambil sepeda gayungnya dan di dandannya ke rumahnya. Jam segini hanya ada asisten rumah tangganya saja, memangnya ia mengharapkan ada siapa? Orang tuanya? Tidak mungkin. Mungkin Rain sudah di lupakan dan dianggap tak ada.

Sesampainya di depan pintu utama, Rain membuka pintunya dan masuk. Ia langsung disapa oleh asisten rumah tangganya, dan ia hanya menanggapinya dengan senyuman saja. Andai saja yang menyapanya itu adalah orang tuanya pasti ia akan sangat senang dan gembira. Sayangnya itu hanyalah impian belaka, impian yang tak mungkin terwujud. Ia langsung nyelonong masuk ke kamarnya tanpa banyak berkata lagi. Asisten rumah tangganya juga tahu betul sifat anak majikannya yang tak suka banyak bicara.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com