"Udah jadi kewajiban aku Rain, gak usah bilang makasih. Aku melakukannya karena kemauanku sendiri. Inget kamu gak pernah sendirian, ada aku." sahut Arkan berusaha tersenyum ditengah - tengah rasa sedihnya melihat Rain yang menangis se-pilu itu. Arkan tak mampu melihatnya, dadanya ikut merasa sesak. Seakan - akan ia juga ikut merasakan kesedihan yang dialami Rainnya. Mereka terbiasa bersama, jadi terbiasa untuk saling merasakan perasaan satu sama lain.
"Aku gak tahu lagi gimana jadinya hidup aku kalau saja gak ada Arkan sebagai tamengku. Aku suka Arkan, makasih banyak karena Arkan juga udah suka balik sama aku. Aku bahagia banget. Walaupun hidupku menyedihkan, setidaknya aku masih punya Arkan yang selalu ada buat aku." ucap Rain dengan sorot mata berkaca - kaca. Tidak, kali ini Rain tidak menangis karena sedih, melainkan menangis karena bahagia. Apalagi yang bisa membuatnya se-bahagia ini kalau bukan Arkan? Hanya Arkan yang mampu melakukannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com