"Apa kau ingin tahu satu orang seleb lagi yang namanya belum kusebut?"
Tawaran Ruby terdengar menggiurkan di telinga Juan. "Tentu saja aku ingin tahu. Siapa namanya?"
Ruby hanya senyum-senyum saja. Dia sudah tahu bahwa Juan adalah orang yang tidak sabaran dan selalu penasaran.
Salah satu hal paling menyenangkan dari butterfly cafe adalah mengusik rasa penasaran Juan tersebut. Juan bisa melakukan apa saja asal rasa penasarannya bisa terobati. Dalam beberapa kasus, dia bahkan bisa sampai menangis dibuatnya.
Ya. Juan memang pria yang perasa.
"Tolong kau jangan terlalu mengulur waktu, Ruby." Juan makin tidak sabaran. "Tinggal kau sebut saja namanya."
"Iya sih, tinggal aku sebut saja namanya. Tapi aku ingin kalian menebaknya terlebih dahulu."
"Aku tidak ingin ikut campur. Urusanku dengan kompor ini masih begitu rumit." Deff menimpali di sela-sela usahanya mem-plating dessert pesanan dari pelanggan Ruby.
"Kalau begitu, biar kau saja yang menyebabkan sendiri, Juan."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com