Tanah Panti Ini 

"Ini rumah saya."

Sejak dia menganggur, Gina diam-diam telah kembali ke sini lebih dari sekali. Namun, dia hanya bisa melihat lampu di Panti Asuhan Bunda melalui pagar besi yang dingin. Dia takut melihat mata penuh harapan dari adik laki-laki dan perempuannya. Saya tidak bisa melakukan apa yang saya inginkan di hati saya untuk mereka.

Sekarang berbeda.

Winning Group memiliki tenaga kerja dan tunjangan yang tinggi, dan tampaknya bosnya cukup berani.Mungkin kenaikan gajinya tidak masalah. Gina kembali dengan percaya diri.

Keduanya berjalan berdampingan ke pintu Panti Asuhan Bunda, pintunya terbuka dan ruang keamanan terang benderang.

"Hei, Gina sudah kembali." Penjaga pintu dengan kacamata baca bernama Faki. Saat ini, dia berdiri, berjalan keluar, dan melirik Dika di sebelah Gina, "Ini dia."