webnovel

RAGA dan senja

tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini.seperti sebuah kisah cinta biasa tentang sahabat sejak kecil yang kemudian jatuh cinta kepada sahabat nya sendiri. ini barang kali hanya sebuah kisah cinta yang Sederhana tentang dua sahabat yang saling memiliki meskipun diam - diam melukai. ini kisah tentang cinta seorang sahabat bagaimana kisah selanjutnya !

rosasevina20 · วัยรุ่น
Not enough ratings
19 Chs

bab 4

kak langit membuka sedikit tirai di kamar nya menjulurkan kepala untuk mengintip Raga Dan Senja yang sedang mengantarkan temen nya.gadis yang ia temui nya di Dapur Gadis itu melambaikan tangan nya melalui Jendela belakang mobil merah nya sebelum pergi.Senja lalu mengikuti Raga ke kebun belakang untuk santai-santai di trampolin Usang kesukaan mereka.

waktu kecil dulu Senja paling Senang merepotkan dia dan Raga mereka kakak beradik yang selalu di repotkan oleh Senja tapi sekarang Senja Dan Raga sudah besar Raga saja kini sudah hampir setinggi dirinya dengan pendapatan sendiri tindakan memberontak nya kesukaan pada musik.sedangakan Senja dia tumbuh menjadi perempuan muda yang bersemangat kak langit menganggap senja seperti adiknya sendiri apalagi kak langit nggak punya saudara perempuan

Wajah gadis itu kembali muncul di benak nya sosok postur nya mengingat nya kepada seorang di masa lalu yang menguak luka lama.kak langit menutup tirai lalu mendesah kalau sedang sendu begini kadang - kadang dia kan teringat pada Waktu SMA Dulu mereka Juga seceria Raga Dan Senja mengira Bahwa mereka Bisa mengatasi apa saja.

DI KAMAR Raga

Raga menghentikan Gitar ketika pintu kamarnya Diketuk Pasti itu kak langit Hanya kakak saja yang mempunyai kebiasaan itu

Raga mau makan ! Mami sama papi belum pulang kamu mau steak atau spaghetti YUK !

" Boleh kak " Raga meletakkan gitarnya dan mengikuti kak langit ke dapur steak dan spaghetti itu adalah makanan favorit mereka berdua setiap kali orang tua mereka pergi kak langit dan Raga pasti camping di depan televisi sambil makan sebanyak-banyaknya

" OH iya Ga tadi cewek itu Siapa kok kakak nggak tahu "

" OH ItU Namanya Ghea "Raga menjawab tanpa menoleh " Dia murid baru di sekolah kita dia pindahan dari Australia kak "

" OH Pantasan kakak nggak kenal sama dia ternyata dia anak baru di sekolah kamu ! sahut kak langit

" iya kak"

" Sekarang Senja cantik iya pasti banyak yang naksir sama Senja"

Raga spontan menoleh jadi bukan hanya dia yang menyadari perubahan senja

" kami cuma bersahabatan doang kok kak nggak lebih dari itu ! jawab Raga

sekilas eskpresi bingung melintas wajah kak langit tapi lalu kak langit tersenyum " gue kan nggak bilang apa-apa "Melihat Raga Mulai memerah dan tidak nyaman kak langit menggoda adiknya lagi

" memang kalian nggak pacaran ? atau jangan-jangan kamu yang naksir sama Senja

kali ini Raga terpojok.Dia pura-pura sibuk dengan laptop nya padahal dari tadi dia sama sekali tidak memperhatikan Filmnya "

" Kalua memang suka harus di kejar " kak langit berkomentar iseng , geli sendiri melihat sikap adiknya yang biasa datar menjadi salah tingkah dengan muka merah seperti kepiting rebus " Nanti kamu keduluan cowok lain Lo "

" sudah aku bilang kak kita itu cuma bersahabatan nggak lebih dari itu ! bantah Raga

" oke oke Raga Alexander kakak diam nggak bakal goda Kamu lagi mereka berdua mencoba Diam duduk sambil makan tapi tawa kak langit masih belum surut juga

Ekspresi Raga berubah keruh lalu Raga melemparkan sebuah bantal ke arah kakaknya dengan kesal " Dong kak

ketawa nya ! jangan ketawa lagi "

kak langit malah Tidak mampu menahan tawanya dia tergelak bebas sambil menikmati ledakan emosi adiknya yang jarang muncul ke wajah Raga Gemas , Malu Dan Gengsi Sekaligus.Raga benar - benar kena batunya.

Di kelas

Ghea melirik jam tangannya dengan resah sebentar lagi bel pelajaran akan di mulai sejujurnya dia sudah tidak sabar lagi untuk pergi.

bel tanda berakhirnya jam istirahat berbunyi nyaring semua siswa - siswi berhamburan masuk kelas dikuti dengan Senja dan Raga yang sedari tadi membicarakan pentas seni Ghea tidak terlalu memperhatikan nya apa yang sedang mereka katakan hingga Senja menyentuh pundak nya ringan terlonjak kaget.

Senja Dan Raga bertukar pandang sekilas

" ada apa Ghea kok kayaknya kamu cemas banget ! tanya Senja yang terdengar khawatir .

Ghea tidak tahu harus apa dia katakan kepada Senja Dan Raga rencana nya untuk membolos Dia ingin menjemput papi Dan mami nya yang semalam menelepon untuk memberikan kabar baik mengenai kepulangan mami dan papi ke Jakarta

" ada hal penting yang harus aku lakukan"

" apa kalian mau ikut "

******

mereka bertiga duduk di sebaris kayu di tengah bandara yang dingin masing-masing menggenggam minuman plastik yang sudah separuh kosong sudah tiga jam mereka duduk di sana tapi yang di tunggu belum keluar juga

" pesawat nya terlambat kali " senja berusaha beralasan ketika muram Di wajah Ghea " atau mungkin di batalkan

" nggak mungkin Senja " Ghea menunjukkan layar besar yang menunjukkan jadwal penerbangan pesawat hari itu " pesawat dari Amerika udah mendarat dari tadi"

" mungkin bukan pesawat itu " Raga merasa iba ikut nimbrung " Gimana kalau kita tanya sama petugas nya "

mereka mengelilingi seorang petugas yang tampak kebingungan menjawab pertanyaan mereka akhirnya mereka duduk dengan kecewa

" kita tunggu sebentar iya " Senja yang mencoba menghibur Ghea lalu cekikikan sendiri " kira - kira bakalan Gimana ya di kelas ? Untung Kita bolos pas pelajaran Fisika aku nggak suka Sama pelajaran fisika !

Ghea mau tidak mau tersenyum merasa terhibur oleh kehadiran Senja Dan Raga

" Maaf....ya kalian harus ikutan membolos"

Ekspresi Senja berubah serius perlahan di genggam tangan Ghea Ghea apapun yang terjadi cerita dong sama kita Baik susah maupun senang kabur dari sekolah atau belajar bareng libatkan kita iya kita kan bersahabat

Dari sudut mata Ghea melihat anggukan samar Raga sahabat kata itu begitu asing baginya sesuatu yang lebih intim dari kata teman yang biasa di gunakan tapi dia merasa sahabat adalah kata yang tepat untuk menjelaskan hubungan mereka bertiga

" selama ini Senja itu khawatir " Timpal Raga " Dikiranya kamu nggak mau berteman sama kita "

" Sebenernya kamu juga khawatir kan Ga ! sahut Senja tak mau kalah

mereka tertawa makasih ia kalian udah menghibur aku

Senja tersenyum kan kita bersahabat jangan sedih lagi iya Ghea mungkin mama dan papa kamu nggak bisa pulang sekarang tapi aku nyakin papa dan mama kamu pasti ingin pulang dan bisa berkumpul sama kamu lagi di sini

tatapan Senja Dan Raga tidak menyiratkan kasihan tetapi rasa sedih .... seakan mereka merasakan nya tanpa berkata - kata lagi Senja mendekati untuk memeluk Ghea menopang sebagaian rasa sakit' yang di rasakan nya mereka bertiga duduk berpelukan di tengah bandara, berusaha mengisi kekosongan hati satu sama lain.

******

Pak Joko sang guru fisika.berdiri di depan papan tulis dengan raut wajah tak Senang tongkat yang sering digunakan untuk menunjukkan rumus diayun kanan dan kiri mata melotot memandangi tiga murid nakal yang kemarin bolos di jam pelajaran.

Senja,Raga Dan Ghea berdiri dengan muka di tekuk tak berani memandang ke arah pak Joko Namun beliau berbalik mereka saling menyikut saling menyembunyikan tawanya

" kenapa kalian bolos di mata pelajaran bapak dan sebutan apa alasan sekarang Juga ! tanya Pak Joko

mereka bertiga memasang ekspresi bersalah tetapi mereka tidak ada yang menjawab Baik Raga Dan Senja

" kenapa kalian tidak menjawab ? apa pelajaran Bapak ini membosankan hingga kalian bertiga memilih bolos di mata pelajaran Bapak ? Pak Joko menepukkan tongkat nya ke telapak tangan lalu kembali bertanya hmm atau kalian bertiga sudah merasa pintar dan tidak perlu ikut pelajaran Bapak !

Senja menunduk dan menyilangkan tangan di balik tubuh berharap mereka tidak di hukum berat.Semalam Senja Dan Raga sudah di omeli oleh orang rumah karena pulang malam tanpa mengabari belum lagi masalah membolos ketahuan karena pihak sekolah menelpon orang tua mereka.

Senja memberanikan diri untuk berbicara " maafkan kami pak kami janji kami nggakan membolos lagi"

" iya pak ! Raga Dan Ghea membeo

" kalian bertiga masih tidak mau mengatakan kenapa kalian membolos di mata pelajaran Bapak "

Raga senja Dan Ghea bertukar pandang " kami bertiga nggak main game atau melakukan hal-hal yang nggak seharusnya kok , pak ! Raga berusaha bernegosiasi

" iya pak kami nggak berbohong kok pak " tambah Senja 🖕swear kok pak"

mata pak Joko membulat mendengar nya sebelum pak Joko marah Ghea buru - buru menyambung " kemarin mereka membolos gara - gara saya pak dan saya mengajak mereka untuk membolos "

ketika mendengar pembelaan itu Raga Dan Senja segera menyambar " Bukan pak kami suka rela kok kami yang salah"

pak Joko menghela nafas berat lalu menggeleng kesal " Ya sudah kalua begitu supaya kalian bertiga kapok saya akan memberikan Hukuman berat untuk kalian"

" Kalian bertiga harus mencuci bis sekolah yang ada di parkiran sampai bersih ! ujar pak Joko

Senja membelalakan mata " itu saja pak ! tanya Senja

" iya asalkan kalia berjanji tidak membolos lagi apalagi di jam mata pelajaran Bapak " pak Joko tersenyum tipis sebelum mengeluarkan mereka dari ruang kerjanya