webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · สมจริง
เรตติ้งไม่พอ
312 Chs

Guru Baru

"Oke jadi anak anak karena hari ini kita masih free nih. Jadi bebas mau ngapain aja sampe jam sebelas. Dan dari pada nganggur mending kita adakan sesi QnA dengan saya. Nanti kalian kasih pertanyaan dan saya akan menjawab. Dan jangan lupa tunjuk atap terlebih dahulu sebelum bertanya. Paham anak anak?"

"Paham miss,"

"Oke pertanyaan pertama. Satu.  Dua. Tiga. Oke itu yang pojok belakang. Nindi kan ya namanya. Ayo Nindi silahkan mau tanya apa?"

"Udah Taken atau masih single miss,"

Mendengar pertanyaan Nindi sontak Miss Nisa tertawa renyah membuat beberapa yang lain ikut tertawa karena suara tawa Miss Nissa benar benar menyenangkan sekali.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com