"Pangeran jangan terlalu cepat," suara Zian yang membuat Pangeran berhenti dan memperlambat gerakannya.
"Maafkan aku." Pangeran Kenzi memita maaf tahu jika ia membuat putri tidak nyaman.
Pangeran melanjutkan dengan gerakan lebut membuatnya bisa mencapai puncak kenikmatan walau dengan gerakan pelan.
Pangeran beristirahat dan menyeimbangkan nafasnya begitu juga Zian yang hampir tidak bisa menyeimbangi Pangeran.
Saat sudah merasa lebih tenang Pangeran Kenzi memualainya lagi dengan berganti posisi, agar putri tidak merasa sakit.
"Naiklah," kata Pangeran Kenzi minta Zian untuk berada di atas.
"Tapi," inging membuat Pangeran Kenzi tidak nyama Zian ragu.
"Aku tidak apa-apa, ayo," ajak pangeran lagi membuat Zian memberanikan diri bermain dengan posisi yang berbeda ia kini berada di atas Pangeran.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com