webnovel

Mayat Saja, Tolong Pertemukanlah

"Lari dari semua ini atau semacamnya, kau yakin kau tidak akan melakukannya? Jika kau ingin, aku bisa membantumu," ucap Rafaela.

Chrystal yang sedari tadi menatap ke arah luar jendela pun akhirnya berbalik. Ia menatap Rafaela dengan intens, tapi tidak dengan tatapan tajam.

"Tidak, kau tidak perlu repot-repot membantuku. Aku adalah Chrystal, aku dapat melakukan apa yang ku inginkan tanpa meminta bantuan orang lain. Kali ini keinginanku bukanlah kabur dari semua ini. Meski menetap dan mengikuti arus bukanlah keinginanku juga, tapi aku hanya akan bertahan. Itu saja, terimakasih karena telah menawarkan bantuan kepadaku," tutur Chrystal.

Rafaela yang mendengar jawaban dari Chrystal pun hanya bisa menghela nafasnya. Rafaela sudah tahu jika jawaban yang akan didapatkannya akan seperti ini. Namun, Rafaela tetap berusaha dan tidak berpangku kepada takdir tanpa usaha.

Meski sudah tahu bagaimana akhirnya, Rafarla tetap berusaha keras melakukan semuanya dengan baik. Rafaela hanya ingin semua orang bahagia, hanya itu saja yang diinginkannya. Kenapa? Karena perasaan tidak bahagia itu sangat tidak menyenangkan dan menyesakkan, itulah yang dia alami dan rasakan selama ini.

Rafaela tidak ingin orang lain merasakan kesakitan yang sama persis ia rasakan. Perasaan yang sama sekali tidak dapat membuat hari-hari biasa menjadi seperti biasanya.

Rafaela tidak ingin semua orang akan terluka karena kecerobohan yang disengaja. Hubungan antara Fengli dan Chrystal dari awal bukanlah hubungan yang baik, karena semuanya telah digariskan oleh takdir terkutuk yang langka. Takdir yang hanya ada dalam cerita mitos suku spirit.

Baik, untuk garis takdir hutang ataupun balas budi di antara klan spirit dengan makhluk lain memang terbilang sangat serius bagi mereka. Bahkan mereka tidak diizinkan kembali ke dunia mereka sebelum mereka melunasi hutang balad budi mereka. Karena bagi klan spirit, mereka yang memiliki hutang budi tapi tidak juga dilunasi, bagi mereka itu adalah sesuatu yang sangat tabu.

Garis takdir hutang balas budi telah terjalin antara Rafaela dan Fengli. Oleh sebab itu, Rafaela saat ini adalah Tuan Fengli. Seorang Tuan yang berarti seorang majikannya. Namun, Rafaela tetap menganggap Fengli hanya sebagai teman saja, tidak menganggapnya sebagai seorang budak.

Fengli memiliki hutang kepada Rafaela beberapa puluh atau ratusan tahun lalu ketika mereka masih kecil. Oleh karena itu, mereka tampak dekat karena dulunya mereka adalah teman kecil. Hanya saja saat itu Fengli tidak menunjukkan wujud ilusinya dan tetap pada wujud selestial kucing putih, karena pada saat itu kultivasi Fengli tidak cukup untuk berubah wujud ilusi menyerupai makhluk lain.

Awal pertemuan Fengli dan Rafaela yaitu berawal dari dunia bunga. Perang dunia yang melibatkan tujuh suku itu terjafi secara besar-besaran di tujuh dunia. Suku iblis yang jumlahnya sangat banyak, serta tentara-tentara yang sangat kuat itu harus melawan keenam suku di dunia.

Perang tujuh dunia, artinya ketujuh dunia saling terlibat. Namun, tujuh dunia tersebut tidak bersatu dan hanya menyisakan enam dunia saja, yang artinya enam suku melawan satu suku. Kerna suku tersebut adalah suku peri, suku manusia, suku spirit, suku bunga, suku serangga, dan suku tiga elemen. Sedangkan satu suku yang melawan enam suku tersebut adalah suku iblis.

Meski lawan suku iblis terdiri dari enam suku, suku iblis tetap tidak kalah jumlah dari keenam suku tersebut. Suku iblis adalah suku yang paling cepat memiliki keturunan dan memiliki umur panjang, dengan kata lain adalah abadi.

Dan tidak hanya jumlah mereka saja yang banyak, tapi mereka juga memiliki sihir yang sangat dahsyat. Sedangkan kekuatan magis suku lain terbilang hanya terbilang kuat, tapi tidak dahsyat. Hanya suku peri saja yang bisa melawan suku iblis jika mereka berdua satu lawan satu. Akan tetapi, jumlah suku peri terbilang suku yang paling sedikit rakyatnya.

Keenam suku berperang melawan suku iblis pada masa itu. Pada masanya, tidak ada kedamaian sedikitpun yang ada di dunia selagi mereka terus berperang. Huru hara mengakibatkan banyaknya kerusakan-kerusakan yang membuat mata miris memandang dunia.

Mereka berperang kurang lebih selama 200 tahun sampai keenam suku berhasil menaklukkan mutiara tujuh badai penderitaan yang sangat diinginkan oleh suku iblis. Tentu saja perang yang terjadi itu disebabkan oleh kesepakatan suku iblis yang menginginkan mutiara tujuh badai penderitaan yang kehadirannya sudah mulai muncul di Laut segara ambasa.

Sekali lagi keinginan suku iblis telah pupus, karena kerna suku telah berhasil menaklukkan mutiara tujuh badai penderitaan terlebih dahulu. Dan setelah mereka berhasil menaklukkan mutiara tujuh badai penderitaan, mereka pun langsung memanfaatkan kekuatan dahsyatnya untuk melawan suku iblis yang memiliki tentara-tentara dan para jendral panglima perang terkuat.

Dengan kekuatan dahsyat mutiara itu, keenam suku berhasil menumpas suku iblis dan juga Raja iblis sekalipun. Setelah suku iblis kalah telak, mereka yang tersisa pun langsung disegel di dunia mereka sampai saat ini. Sedangkan sisanya berhasil lolos dan mengikuti Raja iblis menembus atmosfer bumi.

Keenam suku pun sudah tidak lagi menganggap suku iblis adalah ancaman bagi mereka dan tujuh dunia. Dan setelah suku iblis kalah telak, kabar keberadaan Raja iblis pun sudah tidak lagi terdengar. Bukan hanya itu saja, bahkan Mutiara tujuh badai penderitaan yang awalnya diperebutkan banyak makhluk, tiba-tiba menghilang tanpa kerja bagaikan debu diterbangkan angin.

Sudah tidak lagi seperti debu diterbangkan oleh angin, tapi melebihi sesuatu yang lebih tak kasat mata lagi. Mutiara tujuh badai penderitaan yang didambakan kesaktiannya benar-benar telah menghilang, seperti ditelan dunia.

Setelah perang tujuh dunia berakhir dan suku iblis berakhir ditumpas, terjadi banyak kerusuhan internal di beberapa dunia. Kerusuhan tersebut pun terjadi di dunia spirit. Perang internal tentu saja sudah bukan hal yang aneh lagi didengar. Meski tujuh dunia telah damai, tapi nafsu dan keserakahan tak juga dapat ditumpas.

Keserakahan antar individu itu menyebabkan permusuhan beruntun bagaikan rantai. Jika tanya tersebut menyerempet salah seorang, maka semua akan terlibat. Dan pada saat itulah perang internal tak lagi dapat dihindari. Perang antar suku sendiri sudah bukanlah hal yang asing lagi. Suku manapun itu, termasuk suku manusia.

Perang besar yang terjadi di dunia spirit menyebabkan banyak penduduk suku spirit yang mengungsi ke dunia lain. Bagi suku spirit, dunia mereka sendiri adalah neraka mereka. Bahkan perang tersebut menyebabkan Fengli dan keluaraganya harus terpisah.

Fengli mencari-cari keluarganya tanpa kenal lelah. Tetapi dia tak kunjung menemukannya. Saat itu Fengli masih berumur 100 tahun, setan umur manusia kecil 8 tahun. Bahkan Fengli berharap jika dia tak bisa menemukan keluarganya dalam kondisi hidup, dia hanya ingin dipertemukan dengan mayatnya.

Pupus! Harapan mustahil takkan terpenuhi. Fengli bukan hanya tidak menemukan mayat keluarganya, tapi Fengli pun harus mengalami bencana sendiri dan membuatnya malah terdapar di dunia bunga.