Pada akhirnya semua itu terlambat, cakar Caroline menembus perut Vampir itu. Darah merah mulai keluar dari perut Vampir itu hingga Vampir itu mulai batuk darah, menunjukkan tatapan sedu dengan sebuah senyuman tipis yang membuat Caroline menunjukkan tatapan terkejut.
Bukan karena teriakan Evelyn tadi, tapi karena Evelyn yang berbeda di hadapannya saat ini. Gadis itu menjadi tameng bagi Jocelyn membuat tubuhnya menegang merasa bersalah atas apa yang terjadi pada gadis itu. Padahal dia tidak berniat membunuh Jocelyn, dan dia hanya ingin melukai gadis Vampir itu saja untuk memberi sedikit pelajaran padanya.
Tapi sekarang semuanya sudah berubah, yang terluka bukan Jocelyn melainkan Evelyn yang terlihat begitu tenang dengan apa yang dia lakukan. Bahkan gadis bersurai caramel itu malah mengkhawatirkan sang kembaran yang juga terkejut karena dia yang datang tiba-tiba.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com