webnovel

PURE LOVE (Cinta Yang Murni)

Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di kehidupan yang akan datang. Akan terang atau gelap kah kehidupan kita di masa depan tidak ada yang tahu. Kehidupan yang bahagia, tidak akan selalu bahagia selamanya, pasti akan ada badai yang datang menghampiri sebahagia apapun hidup kita. Seperti halnya kehidupan seorang gadis cantik bernama Indri, dia seorang gadis yang sangat cantik dan juga terlahir di keluarga yang berada. Banyak laki laki yang ingin bersamanya, kehidupan dia bisa di katakan sempurna dari segi fisik dan juga materi. Tetapi kehidupannya hancur setelah dia mengalami kecelakaan maut yang menimpanya, dia datang di kehidupan yang gelap dari kehidupan yang penuh dengan cahaya. Dia harus bisa melanjutkan hidup setelah mengalami kebutaan. Dia sudah sangat merasa putus asa dengan kehidupannya, dia bahkan ingin mengakhiri hidupnya sendiri karena merasa tidak berguna lagi. Tetapi cinta dari seorang pria yang datang dalam hidupnya, membuatnya ingin tetap bertahan. Bagaimanakah kelanjutan nya? ikuti terus cerita aku yaa:)

Kinan18 · สมจริง
เรตติ้งไม่พอ
24 Chs

22. Hal Terbesar

Singgah cerita....

Malam itu Rehan dan Indri diam di taman.

Rehan : "Ndri, maafin aku ya?"

Indri : "Maaf buat apa Han?"

Rehan : "Aku belum bisa bikin kamu bahagia"

Indri : "Kok kamu ngomong gitu sih? jelas aku bahagia banget ada kamu di samping aku"

Rehan : "Aku belum bisa menjadi cahaya dalam hidup kamu"

Indri : "Sekarang aku memang hidup di dunia kegelapan Han, tapi aku tetap tegar karena ada kamu, Sinta, dan juga Mama. Kalian penyemangat ku"

Rehan : "Aku pernah bilang sama kamu, kalo aku ingin menjadi seperti bulan dan bintang"

Indri : "Yaa, kamu pernah mengatakan itu"

Rehan : "Aku ingin sekali mewujudkannya Ndri, aku ingin menjadi bulan dan bintang dalam hidupmu, yang selalu menerangi gelapnya malam"

Indri : "Sekarang kamu sudah menjadi bulan dan bintang dalam hidupku, tanpa kamu... mungkin aku gak akan bisa setegar ini"

Rehan : "Aku seneng karna kehadiran aku membuat kamu bahagia, tapi... jika aku pergi..... "

Indri : "Ssssttt, kamu gak akan pernah pergi dari aku"

Rehan : "(Tersenyum) Semua orang akan pergi Ndri, begitupun juga kamu, pergi yang tak diinginkan oleh kita sendiri (kematian)"

Indri : "M... maksud kamu?"

Rehan : "Jika aku lebih dulu pergi dari kamu, aku ingin kamu tetap bahagia"

Indri : "Kok kamu ngomong gitu sih Han?"

Rehan : "Gak papa kok"

Indri : "Udah deh, jangan nakut nakutin aku"

Rehan : "Hahaa, iya iya"

Indri : "Kok Rehan ngomong kaya gitu ya? Apa dia bakalan pergi dari aku? Tapi gak mungkin, dia gak akan pernah ninggalin aku" ujarnya dalam hati

Rehan : "Ndri, ada satu hal yang belum kamu ketahui"

Indri : "Soal apa?"

Rehan : "Mulai saat ini aku gak mau menyembunyikan hal apapun dari kamu"

Indri : "Kamu menyembunyikan hal besar apa dari aku Han?"

Rehan : "Mungkin hidup aku gak akan lama lagi"

Indri : "M... maksud kamu?"

Rehan : "Aku sakit ginjal stadium akhir Ndri"

Indri : "A.. apa? Gak... gak mungkin"

Rehan : "Maafin aku, karena aku sudah menyembunyikan hal sebesar ini dari kamu"

Indri : "K... kamu pasti boong kan sama aku Han?"

Rehan : "Aku gak boong Ndri, aku mau kamu tahu semuanya tentang aku"

Indri : "Han, aku mohon jangan pergi"

Rehan : "Sekarang aku hanya perlu do'a dari kamu, semoga Tuhan bisa memberikan lebih banyak waktu lagi"

Indri : "(Langsung memeluk Rehan sambil menangis) Aku akan selalu mendo'akan yang terbaik buat kamu"

Rehan : "(Tersenyum) Aamiin, makasih yaa"

Indri mengangguk.