Beberapa kali Alisa menahan pergelangan tangan Akbar. Berharap lelaki itu menghentikan langkah kakinya untuk tidak masuk ke dalam butik.
"Akbar, jangan di sini, ini adalah butik yang sangat mahal sekali," rengek Alisa dengan wajah memohon pada Akbar.
Lelaki bertubuh tinggi besar dengan hidung mancung Itu menatap kepada Alisa. Senyuman hangat terukir dari kedua sudut bibirnya. Ia terlihat sangat santai sekali. Meskipun ia tau apa yang membuat Alisa menahan langkahnya.
"Wanita cantik seperti kamu, pantas untuk mendapatkan hal itu sayang," tutur Akbar seraya mengusap pucuk kepala Alisa. Senyuman itu menyakinkan Alisa yang semakin ragu.
Gadis yang berdiri di depan Akbar membalas dengan tatapan sendu. "Tapi, Akbar ....!" Alisa merengek dan hendak menolak permintaan Akbar.
Akbar menarik tubuh Alisa semakin mendekat. "Kamu tidak perlu memikirkan biayanya. Aku sudah ada uang untuk itu," tutur Akbar berusaha untuk menyakinkan Alisa yang terlihat khawatir.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com