webnovel

Pupus Lupus

Hinggap tapi selalu lenyap Ini adalah sebuah cerita di mana seorang anak laki-laki yang selalu gagal dalam menjalani hubungan bersama wanita, dia selalu di kecewakan oleh orang orang yg selalu ia sukai. Tetapi......ia selalu gigih ketika sedang mendekati seorang wanita. Apakah ia akan mendapatkan wanita yg ia ingin kan ?

Rullayuki · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
30 Chs

Percakapan malam

Malam semakin larut dan aku masih mengerjakan tugas matematika. Namun untung saja jawaban yang diberikan renata mampu mempermudah ku mengerjakan tugas. Dan juga aku semakin mengerti bagaimana cara mengerjakan soal yang sulit seperti ini.

Setelah beberapa lama aku mengerjakan soal, akhirnya aku selesai dan aku langsung membereskan buku-buku yang telah aku kerjakan.

Aku langsung berbaring lagi di kasur ku untuk bermain handphone. Dan memberi kabar kepada renata

"Udah selesai ren" pesan ku kepada renata melalui WhatsApp

"Gimana susah ga kira kira soalnya?" balas renata

"Lumayan susah" balas ku

"Ya udah pahami lagi" balas renata

"Udah sedikit sedikit paham lah gua cara ngerjainnya" balas ku

"Nanti kalo ada yang ga ngerti tanya aja" balas renata

"Iya nanti kapan kapan gua minta ajarin lu matematika dah" balas ku

"Ya udah gampang" balas renata

"Gua tidur duluan ya" balas renata kembali

"Oke deh" balas ku

Karena hari sudah semakin larut malam, aku pun juga bersiap untuk tidur dan memastikan diri ku tidak kesiangan lagi esok hari.

Dan akhirnya adzan subuh membangunkan ku dari tidur nyenyak ku

Setelah aku selesai melaksanakan sholat subuh. Aku berlari pagi untuk membuat tubuh ku tetap segar dan agar aku tidak tertidur kembali

Namun setelah aku berlari pagi, ibu meminta tolong untuk menemaninya ke pasar

"Hari ini kamu libur kan dek?" ucap ibu saat aku baru saja memasuki pintu rumah

"Iya Bu" ucap ku

"temenin ibu belanja yuk" ucap ibu

"Kapan Bu?" ucap ku dengan nafas yang masih Ter engah engah

"Sekarang" ucap ibu

"Ya udah aku mandi dulu" ucap ku

"Jangan langsung mandi" ucap ibu

"Tunggu kering dulu itu keringet kamu" lanjut ibu

"Baik Bu" ucap ku yang mulai mengambil posisi duduk untuk mengeringkan keringat yang bercucuran disebagian tubuh ku

Setelah keringat di tubuh ku kering semua, aku langsung bergegas menuju kamar mandi dan membasuh tubuhku.

"Ayo Bu" ucap ku sambil mengenakan jaket

"Ya udah keluarin dulu motor nya" ucap ibu

"Iya" ucap ku

Aku langsung mengeluarkan dan memanaskan motor ku

Setelah itu aku langsung berangkat bersama ibu menuju ke pasar. Hari masih sangat pagi tetapi jalanan sudah sangat ramai oleh para pekerja yang berangkat menuju ke tempat kerja nya.

Jarak dari rumah ke pasar tradisional di daerah ku adalah setengah jam perjalanan. Dan tak lama kemudian kami pun sampai di pasar. Suasana pasar begitu ramai dan teriakan para pedagang terdengar begitu riuh.

Bau khas pasar yang begitu menyengat sudah terbiasa bagi ku.

"Kamu tunggu sini ya dek!" ucap ibu sambil turun dari motor ku

"Iya Bu" ucap ku

Ibu langsung berjalan ke arah dalam pasar dan aku menunggu di luar pasar

"Untung aja bawa hp" gumam ku

Aku bermain game untuk mengisi waktu senggang ku. Hampir sejam ibu menghabiskan waktu untuk berbelanja, namun belum juga selesai tapi aku memaklumi nya karena ibu berbelanja seminggu sekali sehingga saat ibu belanja, ia membeli keperluan rumah untuk seminggu.

Dan akhirnya ibu menghampiri ku dengan membawa beberapa kantung plastik merah di kedua tangannya.

"Dek ambil lagi belanjaan ibu di sebelah tukang ayam tuh" ucap ibu sambil menaruh belanjaan nya di sebelah motor ku

"Iya Bu" ucap ku sambil menaruh handphone ku di kantung dan berjalan ke arah yang di beritahu oleh ibu.

Aku mengambil belanjaan ibu dan langsung menaruh nya di kaitan yang ada di motor ku.

"Oke Bu udah" ucap ku

"Oh iya kucing dirumah belum dibeliin ikan" ucap ibu

"Sini aku yang beli in" ucap ku

"Nih duitnya" ucap ibu

"Beli nya disebelah mana bu?" ucap ku

"Tuh yang itu" ucap ibu sambil menunjuk tukang ikan yang terlihat jelas tidak jauh dari tempat kami berada

Aku langsung bergegas membeli ikan untuk makanan kucing dirumah dan langsung kembali ke motor untuk segera pulang

"Kayaknya kue pancong enak dek" ucap ibu sambil melihat tukang kue pancong

"Kamu mau beli kue pancong ga?" ucap ibu yang mengalihkan pandangannya dari tukang kue pancong dan langsung menatap ku

"Boleh Bu" ucap ku

Aku dan ibu berjalan ke arah kue pancong dan memesan beberapa kue.

Setelah itu aku langsung berjalan pulang bersama ibu dengan menggunakan sepeda motor ku.

"Kamu ulangan kapan dek?" ucap ibu

"Minggu depan Bu" ucap ku

"Belajar yang bener biar bisa kuliah negeri kayak Kaka kamu" ucap ibu

"Iya Bu" ucap ku

Tak lama di perjalanan, kami pun sampai dirumah dan langsung merapihkan belanjaan yang ada di motor ku.

Aku langsung merebahkan tubuh ku di sofa ruang tamu.

"Tuh dimakan kue nya" ucap ibu

"Iya Bu" ucap ku sambil mengambil dan memakan beberapa kue pancong yang sudah di beli tadi.

"Nanti abis itu kasih makan kucing kamu" ucap ibu

"Dimana tuh kucing sekarang?" ucap ku

"Lagi main biarin aja" ucap ibu

"Ya udah paling ga lama juga udah balik" ucap ku

Aku pun menunggu kucing milikku pulang, namun karena aku bosan menunggu kucing ku pulang. Aku memutuskan untuk mencari nya.

"Moliii pus pus ..." ucap ku sambil memegang sepotong ikan di tangan ku

"Meow..." teriak Moli kucing ku dan dia berlari menuju ke arah ku

Aku memberikan makan Moli dan juga bersiap untuk memandikan nya. Moli sudah terbiasa dengan air dan tidak memberontak saat dimandikan.

"Bu shampoo si Moli dimana?" teriak ku dari luar rumah

"Di depan Deket rak sepatu dek" ucap ibu

Aku mencari di dekat rak sepatu dan menemukan shampo khusus kucing untuk memandikan Moli

Aku langsung menyiapkan bak mandi dan mengisi air di dalam nya. Setelah itu aku langsung membasuh Moli secara perlahan. Setelah kurasa cukup basah tubuh Moli, aku langsung memberikan shampoo dan membuat semua tubuh moli penuh busa.

Setelah itu aku langsung membilas tubuh Moli. Aku dulu mempunyai sepasang kucing namun kucing yang berjenis kelamin perempuan milik ku mati karena penyakit. Aku dulu memberikan nya nama Picu dan dia juga bertubuh gemuk seperti Moli saat ini.

Setelah aku selesai memandikan Moli, aku langsung beristirahat di kasur dan bermain handphone

"yan" pesan dari renata ke WhatsApp ku

"Apa?" balas ku

"Jangan tidur lagi" balas renata

"Abis mandiin kucing" balas ku

"Lu punya kucing?" balas renata

"Punya dong" balas ku

"Cowo atau cewe" balas renata

"Cowo" balas ku

"Namanya siapa?" balas renata

"Moli" balas ku

"Kok cowo namanya Moli" balas renata

"Lucu tau namanya Moli" balas ku

"Coba dong fotoin" balas renata

"Tunggu" balas ku

"Iya" balas renata

Aku keluar dan mencari Moli untuk difoto