```
"Halo, saya kakek Ren Wanxuan."
Ren Qian adalah orang pertama yang berbicara, berdiri tidak terlalu jauh, mengerutkan sedikit matanya saat ia mengukur Bai Lian, auranya sebagai orang yang berada di posisi berkuasa terasa cukup menekan.
"Bai Lian." Bai Lian mengangguk ke arahnya, nadanya tanpa emosi yang jelas.
Ren Qian memandanginya dengan tenang, mencatat seragam sekolahnya yang sama seperti murid-murid yang lain, bahkan jepit rambut di kepalanya adalah buatan tangan.
Dari kepala hingga kaki.
Bahkan sepatunya pun tidak ada yang istimewa.
Semua tentang dirinya menggema dengan kehancuran dan kemiskinan Jalan Purest.
Namun berdiri di malam hari, dengan latar belakang tangga panjang dan lampu jalan yang tidak terlalu terang, pandangan tenang yang ia berikan kembali seperti mandrake yang tumbuh di tebing malam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com