webnovel

Terjeda

"Sudah yang penting kamu jangan banyak protes, nikmatin saja," bisik Adam yang lebih mirip seperti intimidasi. Tari hanya pasrah. Dia tidak mau kalau sampai sang suami marah karena dia yang tidak mau melayaninya.

Karena gerakan yang sangat intens sampai membuat Tari secara refleks memekik. Dia membulatkan matanya saat PraAdam tiba-tiba membuka matanya. Namun, beberapa saat kemudian, dia kembali memejamkan mata, membuat Tari menghela nafasnya.

"Ih Mas, PraAdam jadi bangun kan? Untung sudah tidur lagi," bisik Tari yang membuat Adam tidak segera menghentikan sentuhan nakalnya, tetapi karena melihat Tari yang sudah gusar. Dia pun menghentikan kegiatannya dan membiarkan Tari beranjak dari kamar itu. Namun, baru beberapa langkah melangkahkan kakinya menjauhi ranjang PraAdam, tiba-tiba Adam menyergapnya dari belakang.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com