webnovel

Takzim

"R-rangga, kenapa kamu ada di sini?" Adam tergagap saat melihat orang yang tidak disangka-sangka itu mendatanginya Villanya. Dia merasa tidak memberikan info kepada siapapun tentang keberadaannya, termasuk Rangga.

"Saya kangen sama Bapak. Hehe…." gurau Rangga mencoba mencairkan suasanya. Yang justu membuat pria berbadan eksotis itu bergerak dengan gesture muntah.

"Kamu jangan bikin saya mual ya. Saya sangat anti akan hal-hal seperti itu, walaupun itu hanya sekedar bercanda," tandas Adam dengan menunjukan ekspresi tidak sukanya. Rangga buru-buru memperbaiki perkataannya.

"Jangan berpikir yang tidak-tidak ya, Pak. Seharusnya bapak tidak perlu bertanya kenapa saya bisa menemukan bapak. Itu memang sudah menjadi keahlian saya," ujar Rangga dengan nada yang dibuat senormal mungkin. Apalagi saat ini, dia ditatap dengan penuh kecurigaan oleh Adam. Yang membuat ingin pergi saja dari sana. Namun beberapa saat kemudian, Adam terlihat menghela nafas dan mempersilakannya masuk.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com