webnovel

Sekali

"Sudah, sudah. Jangan menangis Mas yang salah. Mas yang minta maaf," bisik Adamyang sama sekali tidak berefek kepada Tari. Justru membuatnya semakin terisak.

Adammembiarkan Tari tenggelam dalam pelukannya sampai tangisnya mereda. Baru kemudian di melonggarkan pelukannya, untuk memandang dalam wajah sang istri.

"Sekarang katakan kepada Mas, apa yang Mas harus lakukan supaya kamu tidak marah seperti ini?" tanya Adamdengan bersungguh-sungguh.

Tari masih terisak dengan pandangannya yang tidak lekat kepada Wira. Kalau sudah begini suaminya akan sangat terbuka untuk menerima apa yang dia katakan. Namun, dia malu untuk mengungkapkannya secara langsung. Maka dia memilih untuk membisikannya. Adammendengarkan dengan seksama, matanya melebar saat mendengarkan permintaan dari sang istri.

Seorang guru pengampu datang dan mengarahkan kepada para orang tua untuk membawa serta anaknya menuju sebuah ruangan kelas yang cukup besar.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com