webnovel

Sapto

Melati hanya terdiam. Pria tanpa busana itu menunggu kata keluar dari mulut ranum itu. Sebuah realita yang tidak pernah dia tahu beberapa tahun belakangan ini.

"Prawira itu buah cintaku dengan Mas Sapto," ucapnya memecah keheningan.

Seketika hati Wira mencelos. Padahal dia sangat yakin kalau anak itu darah dagingnya.

"Aku mau tes DNA."

"Enggak perlu."

"Aku berhak tahu. Begitu juga anak itu...."

"Sampai sekarang dan selamanya, Mas Sapto adalah ayah terbaik bagi Melati. Jangan pernah bermimpi untuk bisa merebut peran itu!"

Wira tertampar keras oleh kebencian mendalam Liani dengan nama Melati itu. Seakan tiada celah maaf.

Mabuk sudah tidak terasa baginya. Segera dia membenahi pakaian dan mendekati Melati yang sesegukan.

"Maafkan aku atas kesalahan masa lalu. Demi apapun, aku tidak mau menjadi pelampiasan hasrat janda itu. Kamu tahu sendiri kan kalau aku melarikan diri."

"Lebih baik antarkan aku pulang, daripada harus mendengar segala bualanmu yang tidak bermutu."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com