webnovel

Sakit

Setelah selesai area muka, dia beralih ke kaki Adam yang berbulu. Di saat yang bersamaan dia terhenyak saat melihat sesuatu yang menyembul keras. Karena memang sudah begitu adanya. Tidak bisa dipungkiri mengenai sesuatu hal yang baru. Malah menjadikan segalanya adalah cara yang begitu runyam sekali. Harusnya sih tidak begitu.

Adam hampir tertawa saat melihat rona muka dari Tari. Hampir tidak tertebak, namun matanya tidak berkedip saat melihat juniornya. Kepala Tari bergerak secara slow motion ke arahnya. Dan sekarang terlihat wajah yang merona dengan dengusan nafas yang dalam. Adam segera menangkap gelagat sang istri.

Pria itu membangkitkan setengah badannya . Menangkup kedua pipi Tari dan merebut mulutnya yang ranum. Aroma vanilla semakin membangkitkan gairah Adam, mulutnya terus bergulat sampai terdengar suara erangan yang menggelora.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com