webnovel

Malam Yang Membahagiakan

"Mas, terus bagaimana dengan rencana ke lombok kalau Tari seperti ini?" tanya Andini yang cemas. Dia tahu proyek wisata di Lombok sungguh potensial. Namun, di lain sisi, Tari juga tidak bisa ditinggalkan.

Sebenernya tidak masalah kalau Andini tidak ikut, tapi karena sudah berjanji kepada Mulan bahwa mereka akan ke Lombok bersama untuk liburan, sehingga mau tidak mau dia harus ikut. Sudah lama sekali mereka liburan sekeluarga, mempertemukan waktu bersama tentu bukanlah hal yang mudah.

"Yakin saja kalau kondisi Tari akan baik-baik beberapa hari ini. Kamu ingat kan kata dokter kalau Tari hanya kekurangan asupan nutrisi karena depresi?" ujar Daud. Andini hanya menghela nafas. Dia menyemogakan apa yang dikatakan suaminnya.

"Oh iya, bagaimana kalau kita cari hotel terdekat untuk istirahat?" Daud mengemukakan ide. Andini terdiam sejenak sambil mengangguk kecil. Sepanjang hari mereka disibukan dengan proses otopsi tersebut. Mungkin sebaiknya mereka butuh istriharat.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com