webnovel

Gusar

Widi tampak memiringkan kepalanya. Menjepit ponsel dengan pundaknya sembari tangannya yang membuka lemari kulkas. Sedari tadi sepulang dari rumah Liani, dia berusaha keras untuk menghubunginya. Meski nomornya selalu tidak aktif.

Wanita itu membungkukkan badannya sambil memindai minuman keras mana yang dia ambil, akhirnya pilihannya jatuh kepada sekaleng bir yang menjadi favoritnya. Di tengah pikirannya yang gusar, dia butuh asupan yang bisa menenangkan pikirannya.

Tubuh ramping nan eksotis itu menegak dan menutup kulkasnya. Dengan lihai dia membuka penutup kaleng itu dan menegaknya langsung. Minuman yang tersisa sedikit itu pun di banting di meja dapur sampai menimbulkan cipratan airnya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com