webnovel

Pradhika's Bloody Incident

Pradhika's Triplet yaitu Siji Pradhika, Yuji Pradhika dan Reiji Pradhika mengalami hal buruk saat mereka berupaya mematahkan kutukan yang dialami oleh Reiji. Mereka terjebak di tempat aneh dan mengalami peristiwa yang mengerikan. Tempat itu hanyalah lubang setinggi orang dewasa yang tidak memiliki celah lain untuk keluar. Mereka bertiga harus memutar otak untuk dapat keluar dari tempat aneh itu. *** Lalu, mereka mengalami kejadian aneh yang lainnya karena kedatangan seseorang yang mengaku paman mereka, yang berasal dari Korea Selatan. Lelaki itu adalah saudara kembar non identik Tuan Yudha Pradhika, ayah dari Pradhika's Triplet. Namun, terjadi permasalahan yang rumit di antara dua saudara itu sebelum Tuan Yudha diadopsi oleh keluarga Pradhika dan diboyong ke Indonesia. Siji Pradhika yang sedang mengikuti pertukaran pelajar ke Busan, Korea Selatan, harus bertemu dengan saudara ayahnya itu. Dan kisah berdarah-darah itu pun dimulai. *** "Aku tidak akan puas sebelum menuntut balas pada Yudha dan keturunannya." Seseorang yang bernama Lucca menatap foto-foto Tuan Yudha dan keluarganya yang tertempel di dinding suatu kamar yang gelap. Pandangan mata lelaki itu tertuju pada salah satu foto dari putra kembar Tuan Yudha. "Aku akan memulai balas dendamku pada kamu, Anak Manis," lirihnya sambil menyeringai. Peristiwa rumit semacam apalagi yang akan dihadapi Pradhika's Triplet? Apakah ini ada hubungannya dengan masa kelam ayahnya yang tinggal di panti asuhan? Dan ada misteri juga tentang terbakarnya Panti Asuhan yang menyimpan cerita kelam itu.

Zanaka · สยองขวัญ
Not enough ratings
220 Chs

Kesibukan Duo Maut

Jam dinding menunjukkan sudah pukul 02:00 WIB. Siji dan Reiji terbangun tengah malah karena panggilan alam. Reiji lebih memilih tidur di kamar orang tuanya daripada si kamar Siji. Entah kenapa, orang tua mereka suka sekali bepergian. Kadang karena bisnis, tapi lebih sering liburannya sih.

Saat mereka berpapasan di depan kamar Yuji, mereka mendengarkan grusak-grusuk yang mencurigakan. Mereka memutuskan untuk menguping sebentar.

"Ughh ... gue udah gak tahan, Shin. Kayaknya udah mau netes nih."

"Eh ... eh! Jangan dulu, Kakak! Bikin malu aja kamu, Kak. Baru aja disk 1, masak udah netes sih?"

"Ini sungguh menegangkan tau gak, Shin? Aku belum pernah lihat ini sebelumnya."

"Baper sih baper, tapi gak usah pake netes juga kali, Kak!"

"Shin, tissu mana tissu! Punya gue udah netes."

"Heleh, gayaan pake tissu, biasanya juga pake serebet kan, Kak? Nih, lap dulu yang netes di lantai tuh!"

"Lha? Itu kolor Pororo punya Reiji, woy! Salah ngambil lu, Bocah!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com