webnovel

Berpetualang keWilayah Utara 2

Dengan kemampuan meringankan tubuh yang mereka miliki dengan hanya 1 hari perjalanan ketiganya sudah sampai di Kota Nan Bei Pusat Kerajaan Xhin, Zang Lung telah membekali kakek dan nenek buyutnya itu dengan jutaan keping emas untuk membiayai semua kebutuhan mereka dalam perjalanan ke wilayah Utara. Mei Yu yang mempunyai hubungan yang erat dengan keluarga Kerajaan Xhin yaitu sang Permaisuri merupakan keponakan langsung dari Mei Yu, mengajak Zang Lung agar mereka mampir sejenak di Istana Kerajaan untuk menemui sang Permaisuri. Tapi mengingat Zang Lung hanya diberikan waktu sebulan oleh Gurunya Dewa Naga untuk berpetualang di Wilayah Utara, maka dia memberitahukan kepada sang nenek bahwa nanti setelah kembali dari Wilayah Utara baru mereka akan singgah di Istana Kerajaa Xhin itu.

Ketiganya mencari sebuah hotel untuk mereka menginap malam hari ini, dan akan melanjutkan perjalanan mereka menuju keutara pada besok harinya. Dari informasi yang diberikan oleh kakek buyutnya, Zang Lung sudah mengetahui bahwa sebelum perbatasan antara Wilayah Tengah dan Wilayah Utara mereka masih akan melalui sebuah kota yaitu Kota Xhin Hung dan beberapa desa disepanjang jalan lintas, dan didaerah perbatasan terdapat sebuah kawasan Hutan Lebat yang banyak terdapat hewan buas dan berbagai jenis tanaman herbal. Zang Lung merencanakan akan menyisir kawasan Hutan itu untuk mencari keberadaan semua kebutuhannya nanti, untuk itu dia akan mengajak kedua buyutnya itu untuk berjalan menyusuri hutan dan tidak melewati jalan lintas.

Setelah menginap semalam disebuah Hotel, keesokan harinya saat masih subuh Zang Lung, Zang Lang dan Mei Yu bergegas menuju keutara dengan melewati kawasan hutan, dengan teknik meringankan tubuh tingkat Dewa yang dimiliki kedua buyutnya mereka terlihat melesat dengan cepat dan terlihat hanya seperti 3 buah bayangan yang melintas dalam kawasan hutan tersebut. Dalam perjalanan itu Zang Lung senantiasa mengedarkan kesadaran spiritual disekitarnya dengan jangkauan seluas 5 kilometer, untuk merasaan keberadaan bahan-bahan logam yang terkandung didalam tanah dan juga tanaman herbal yang berada didalam hutan tersebut.

"Berhenti dulu kakek..., nenek...!, kita mengarah kearah barat hutan ini...!, ada sesuatu disana..., ayo ikut aku...!" kata Zang Lung mengajak kedua buyutnya itu karena dia merasakan keberadaan beberapa jenis tanaman herbal.

"Baik cucuku...!, pimpin jalannya kami akan mengikuimu dari belakang..." kata Zang Lang kemudian bersama Mei Yu mengikuti Zang Lung menuju kesebuah tempat yang dimaksud oleh sang cucu buyut mereka itu.

"Nah ini dia...!, ini adalah Rumput Macan dan tanaman Daun Perak..., kedua tanaman herba ini adalah bahan utama untuk membuat Pil Stamina tingkat tinggi...!" kata Zang Lung menjelaskan.

"Wah..., banyak sekali tanaman herbal ini disini...!, hmm..., sepertinya kamu juga harus mengajak pamanmu Zang Ran nak...!, karena dia adalah pewaris Alkemis dikeluarga Zang kita...!, karena kalau dia ikut sekaligus akan menambah keahliannya dalam bidang Alkemis...?" kata Zang Lang yang menyesali Zang Lung tidak mengajak pamannya Zang Ran untuk ikut serta dalam perjalanan ini.

"Hmm..., benar juga kata kakek...!, saya juga sebenarnya sedang ditugasioleh guruku untuk mencari bahan-bahan logam untuk pelatihanku tentang Menempa Senjata kek...!, kalau menurut kakek siapakah kira-kira dianggota keluarga kita yang bisa diajarkan sebagai Penempa Senjata...?" kata Zang Lung.

"Mmm..., pamanmu Zang Cian juga memiliki bakat karena dia juga memiliki Elemen Api dan Elemen Logam...!, kalau diajarkan olehmu kakek rasa dia bisa menjadi seorang Penempa Senjata...?" kata Zang Lang memberikan usulannya.

"Benar nak..., tapi bagaimana menghubungi mereka...?, sekarang kita sudah berada didekat perbatasan dengan Wilayah Utara...!, untuk kembali ke Deza Kun Zang kita akan membutuhkan waktu berhari-hari lagi...!" kata Mei Yu.

"Hehehe..., kakek dan nenek tenang saja...!, aku yang akan mengurusnya..., kakek dan nenek lanjutkan pencarian tanaman herbal disekitar Hutan ini...!, aku sudah melihat bahwa disekitar ini aman dan tidak terdapat hewan buas tingkat tinggi..., aku akan kembali ke Desa dan membawa kedua paman untuk ikut serta dalam perjalanan kita...!" kata Zang Lung kemudian dalam sekejab menghilang dari hadapan kedua buyutnya itu.

Whhuuuzzz...!

Dengan mengggunakan teknik teleportasi Zang Lung berpindah tempat dari kawasan Hutan Lebat itu dan kembali ke Gedung Klan Zang yang berada di Desa Kun Zang, kemampuan berteleportasi Zang Lung dierolehnya seteah dia menguasai kemampuan Cahaya dan Teknik Ruang dan Waktu. Dan kemampuan teleportasi ini dapat dia gunakan sampai untuk berpindah antar Alam, hanya saja teknik ini belum pernah dia gunakan karena dia masih fokus dengan pelatihannya dengan Gurunya Dewa Naga terutama dalam hal Menempa Senjata. Sesampainya di Gedung Klan Zang dia segera mencari keberadaan kedua pamannya yaitu Zang Cian dan Zang Ran dan mendapati keduanyan sedang berada di Gedung Perguruan dan sedang memberikan pelatihan kepada para murid, dengan kemampuan Cahaya dan Teknik Ruang dan Waktu Zang Lung mengirim pesan suara kepada kedua pamannya untuk menemuinya diruangan pertemuan Klan Zang yang berada dilantai 2 Gedung Klan Zang tersebut.

Beberapa saat kemudian Zang Cian dan Zang Ran terlihat memasuki ruangan pertemuan tersebut dimana Zang Lung telah menanti kedatangan mereka,...

"Salam pada kedua paman...!, maaf aku mengganggu kesibukan paman Cian dan paman Ran...!" kata Zang Lung yang langsung menyapa kedua pamannya yang terlihat bingung karena mendengar suara Zang Lung yang bergema dikepala mereka.

"Ahh... nak...!, apa benar kamu yang bersuara didalam kepala kami...?, tapi bagaimana caranya bisa seperti itu...?" kata Zang Cian yang masih terlihat kaget dan bingung.

"Hehehe..., paman tidak usah bingung seperti itu...!, itu adalah sebuah teknik yang dinamakan teknik mengirim suara jarak jauh...!, dan itu bisa paman berdua pelajari karena teknik tersebut menggunakan Energi Spiritual..., tapi saat ini yang terpenting adalah agar paman berdua segera bersiap untuk mengikutiku ke Wilayah Utara..., kakek dan nenek buyut sedang menunggu kita didaerah perbatasan...!" kata Zang Lung menjelaskan.

"Ehh..., bagaimana ini...?, kami harus kembali dulu kerumah untuk bersiap...!, bagaimana...? apa kamu bisa menunggu kami untuk beberapa saat...?" kata Zang Cian.

"Hmm..., baiklah kalau begitu...!, dan sebaiknya ajak juga bibi Thio Thien dan bibi Hua Mei ikut sekalian..., biar perjalanan kita tambah ramai..., aku akan menunggu disini...!" kata Zang Lung yang berpikiran bahwa kedua anak pamannya ini yaitu Zang YuWen dan Zang Mei sedang berlatih dipaviliunnya bersama ayahnya Zang Yun.

"Baik..., kami akan segera pergi bersiap kalau begitu...!" kata Zang Ran kemudian bersama Zang Cian pergi kekediaman mereka untuk bersiap sekaligus mengajak istri-istri mereka sesuai permintaan Zang Lung.

1 jam kemudian 2 pasangan suami istri itu kembali dengan persiapan mereka yang sudah berada didalam cincin dimensi masing-masing, Zang Lung juga memberikan bekal kepada mereka masing-masing dengan jutaan keping perak yang masih menggunung didalam cincin dimensinya. Setelah berpamitan dan memberitahu kepada kakek Zang Rong tentang kepergian mereka, Zang Lung membuat sebuah gerbang teleportasi yang dia arahkan kekawasan Hutan yang berada diperbatasan dimana kakek dan nenek buyutnya sedang menunggu.

Whhuuuzzz...!

Dari kekosongan 5 sosok itu muncul didalam kawasan Hutan Lebat yang berada diperbatasan antara Wilayah Tengah dan Wilayah Utara, sementara itu Zang Lang dan Mei Yu sudah tidak berada ditempat tersebut dan dengan kemampuan spiritualnya dia dapat melihat kedua lansia itu sedang berada dijarak 1 kilometer dengan tempat mereka berdisi saat ini.

"Ayo kita kearah sana...!, kakek dan nenek buyut sedang mencari tanaman herbal disana...!" kata Zang Lung mengajak kedua pasangan suami istri tersebut untuk mengikutinya.

Mereka berlima segera menuju ketempat dimana Zang Lang dan Mei Yu berada, Zang Lung menjelaskan kepada para paman dan bibinya itu tentang maksud dan tujuannya membawa mereka untuk ikut dalam perjalananya ke Utara ini. Kemudian Zang Lung juga memberikan tambahan pengetahuan kepada Zang Cian dan Thio Thien tentang Menempa Senjata serta berbagai jenis bahan yang diperlukan dalam membuat senjata, demikian juga dengan pengetahuan tentang teknik dan kemampuan menempa senjata lainnya sampai bisa membuat sebuah senjata tingkat Surgawi kepada pamannya itu.