"kau... bagaimana bisa ?!"
"aku tidak ingin melihat wajah mu?!aku tidak tahu kenapa bisa menemukan anak dari paman ku yang menjengkelkan?!"tapi...kau benar benar tidak layak menyandang nama keluarga!"ucap ivy dengan ketus dan dingin.
"ramesess...aku mohon bisakah kau membungkam semua yang melihat ini..aku benar memiliki perasaan yang sangat buruk hari ini"ucap ivy bersmirk sedih.
"Ivy..aku ,baiklah..tapi bisakah aku mengunjungi mu nanti?"ucap ramesess menggenggam tangan Ivy.
"! terserah pada dirimu!"ucap ivy melepaskan tangan ramesess".
Ivy...menatap semua orang yang melihatnya dengan Dingin dan rasa jengkel ,Ivy terkenal akan kekejamannya,jika itu berkaitan dengan keluarganya dia akan semakin sensitif dan merasa siapa pun yang berani menyinggung keluarga nya maka orang itu tidak termaafkan,kisah Ivy dan pamannya seolah membuat Ivy semakin marah,ketika Ivy marah dia akan membunuh siapa pun yang dilihatnya.
"aku lelah...hari ini benar benar membuat ku jengkel"ucap ivy pergi .
tiba tiba diplomat Su berkata kepada Ivy"paman yang kau katakan itu apakah ayah ku yang Mulia?"ucap diplomat Su melihat Ivy
*berhenti*heh...kau jangan pernah menyinggung orang itu!"ucap ivy merasa jijik.
("orang itu". apakah hubungan nya dengan ayah sangat buruk hingga bahkan dia sangat jijik untuk menyebut nya paman.")kata hati su(diplomat)
"apakah anda tahu,ayah pernah mengatakan bahwa dia memiliki keponakan yang sangat hebat,ayah pernah cerita,sejak kecil keponakannya Sangat hebat dalam strategis,ketika dia berumur enam tahun dia dijuluki sebagai anak yang kepintaran nya melebihi perdana menteri strategis di negara ayah,ayah... sangat suka bercerita tentang dirinya, sejujurnya aku sangat iri dengan orang yang selalu dibanggakan ayah ....di sisi lain aku sangat ingin menjadi dirinya, sangat ingin dibanggakan oleh ayah,karena itu akan menjadi diplomat dan menjadi perdana menteri, seiiring berjalan nya waktu aku sangat penasaran seperti apa orang yang di cerita kan oleh ayah .dan sekarang aku bertemu dengan nya,siapa yang tahu bahwa keponakan yang ayah bangga kan ternyata dia sendiri tidak ingin menyebutkan nya paman."ucap Su dengan menatap Ivy.
Ivy sadar bahwa orang yang dikatakan oleh Su adalah dirinya sendiri.
"aku tidak peduli! apakah aku hebat dalam strategis atau tid---
"maaf ,saya tidak mengatakan bahwa itu adalah anda yang mulia"ucap diplomat Su bersmirk kecil.
*Ivy tersentak*ha..ayah dan anak sangat mirip"ucap ivy pergi.
.................
"jadi...yang Mulia anda akan memasukkan saya ke penjara?"ucap Su
"oh...kenapa kau mengatakan itu?"ucap ramesess menarik pedangnya
"mungkin,karena saya membuat wanita anda memiliki perasaan yang buruk"ucap Su tersenyum.
"heh...bukan nya seharusnya kau mengatakan Ivy sepupu mu."ucap ramesses menatap tajam.
"...dan seharusnya saya mengatakan kepada anda kakak Ipar?"ucap Su dengan tertawa
("diplomat Su benar benar orang tidak tahu malu!")😑🗿
("dari pada hal itu nyawa kita dalam bahaya)"
(kita mengetahui sesuatu yang tidak seharusnya kita tahu")