Pukul dua belas Dhika sampai di sekolah twins, pria itu tidak keluar dari mobil sebelum mendengar lonceng untuk anak kelas rendah berbunyi. Sembari menunggu kedua buah hatinya, pria itu membuka glaeri ponselnya yang di penuhi dengan wajah sang istri.
Mulai dari foto cantik sampai yang paling aib menurut Cia. Istrinya pernah marah gara-gara foto jeleknya ada di galeri ponselnya, berapa kali minta di hapus tapi dia enggan menghapusnya. Sebab foto yang menurut Cia jelek inilah yang bisa mengobati rindunya kalo mereka lagi nggak sama-sama kaya sekarang ini.
Emang Dhika super lebay, semakin usia bertambah semakin besar cintanya untuk Cia. Kalo udah gitu, posesivnya pun jadi akut, mudah cemburu dan untungnya Cia memahami karakternya yang di anggap menyebalkan sama istrinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com